Lebaran Kedua di Perantauan

Wabah Covid 19 yang telah menetap selama -+2 tahun ini memaksa saya tetap bersama suami dan si kecil yang baru berusia 7 bulan ini di perantauan, jauh dari kampung halaman. Kami harus rela menelan keinginan untuk mudik lebaran tahun lalu dan tahun ini. Sebagai pendatang yang menumpang hidup, mencari rejeki di tengah hiruk pikuk kota yang sangat padat tanpa sanak saudara, saya sangat berharap bahwa lebaran tahun depan dapat merasakan berkumpul dengan saudara, merasakan kembali nuansa suka cita dalam indahnya lebaran. Semoga wabah ini segera berlalu agar kita semua dapat meraih kembali kehidupan normal yang sempat hilang. Terima kasih, untuk TheAsianParent yang telah mengadakan ajang curhat ini. Semoga tetap eksis menemani para ibu. #LebaranKeluargaTAP #GebyarHadiahManTAP