Semangat Promil
Tepat akhir Januari kemarin, setelah 2 tahun 2 bulan pernikahan akhirnya memberanikan diri promil ke dokter kandungan. Kenapa baru sekarang? Karena 1,5 tahun pertama pernikahan, kami sering LDR dikarenakan kerjaan suami dan ada rasa takut juga. Saat masih pendaftaran di klinik ada rasa deg-degan, takut hasil yang diperoleh tidak sesuai harapan. Tiba saat pemeriksaan dapat anjuran untuk USG Transvaginal, saya pun tambah deg-degan soalnya ini adalah kali pertama. Adapun hasilnya, yang lain normal, kecuali diovarium sebelah kanan terdapat folikel yang harusnya tidak ada dan harus luruh saat haid (saya periksa saat sedang haid hari ke-2). Sedih dan takut menjadi satu, apakah ini salah satu penyebab susah untuk hamil? Beruntung konsultasi dengan dokter yang komunikatif dan edukatif. Kami diberi penjelasan yang cukup detail dan suami juga diberi rujukan untuk cek sperma. Sedangkan untuk saya disuruh konsultasi kembali bulan berikutnya pada saat haid hari kedua dan diberi 3 macam obat, Ovacare, Inlacin dan Cyclo-progynova. Setelah cek sperma dan mendapat hasil, jika hasil kurang baik, suami diharuskan konsul terlebih dahulu karena untuk menormalkan sperma butuh waktu lebih dibandingkan waktu untuk memperbaiki siklus haid (haid saya cenderung mundur 1-2 minggu). Untuk rincian biaya pertama kali ke klinik (Papua Barat Daya) adalah : 1. Konsultasi dan USG Transvaginal : Rp. 370.000,- 2. Obat untuk 30 hari : Rp. 1.125.000,- Cukup sekian cerita kali ini.. Semangat promil.. Semangat menuju garis dua..