skincare

[Skincare yang Aman Selama Menyusui] - Dirangkum oleh Lianita Prawindarti, konselor menyusui AIMI, untuk Grup FB Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), 7 Oktober 2019 - Masa menyusui bukan berarti ibu tidak bisa menjaga dan merawat kulit. Pilih dan gunakan produk perawatan kulit yang aman. Merawat kebersihan dan kesehatan kulit adalah bagian dari usaha kita merawat kesehatan tubuh secara umum serta salah satu cara menghargai diri kita sendiri. Merawat kulit buat sebagian perempuan juga bisa jadi waktu me-time dan bisa jadi booster ASI yang efektif walau dilakukan di rumah saja. Catatan: 1️⃣ Pastikan produk yg digunakan terdaftar di BPOM 2️⃣ Jika biasa menggunakan krim dari dokter, sampaikan ke dokter bahwa Anda sedang menyusui 3️⃣ Jika menggunakan produk yang mengandung pewangi, pastikan bayi Anda bukan tipe yg sensitif terhadap pewangi. Ada bayi2 yg menolak menyusu jika bau si ibu berubah tidak seperti biasanya 4️⃣ Mau pakai skincare pabrikan atau alami buatan sendiri itu PILIHAN tiap individu sesuai preferensi dan kebutuhan masing2. Semua sama2 baik selama memang cocok bagi yang bersangkutan. Jadi ngga perlu saling membandingkan. 5️⃣ Kami tidak membahas skincare untuk ibu hamil karena bukan kompetensi kami. Silakan ditanyakan ke dokter kulit atau dokter kandungan krn pantangan di masa kehamilan lebih banyak dari masa menyusui. 6️⃣ Mohon TIDAK menyebut/menyarankan merk atau brand. Semua yg menyebut merk akan dihapus. Yang bernada jualan akan diblock dari grup. Silakan baca aturan grup. Simak juga rangkuman dari website KellyMom, dan Female Daily di bawah ini, yang sudah kami adaptasi seperlunya tanpa mengubah poin2 utamanya 🌼 Kenapa perempuan harus berhati-hati dalam memilih produk skincare saat tengah menyusui? Skincare terdiri dari berbagai bahan, baik alami maupun buatan, yang dirancang dan disusun sedemikian rupa sehingga dapat mengatasi berbagai masalah kulit dengan efektif. Beberapa bahan yang terkandung di dalam produk skincare tersebut dapat masuk ke ASI. Selain itu, beberapa jenis produk skincare yang kamu aplikasikan pada kulit wajah bisa jadi mengandung bahan yang terlalu keras, jika mengalami kontak langsung dengan kulit bayi lewat sentuhan seperti ciuman atau pelukan, dapat menimbulkan iritasi atau bahkan alergi pada kulit bayi. Oleh karena itu, ibu menyusui perlu membaca dan mempelajari kandungan produk skincare. 🌼 Kandungan dalam produk skincare apa saja yang harus dihindari? Pertama, retinoid (sering juga ditulis sebagai retinol, retin-A, atau retinoic acid) dan/atau vitamin A yang sering ditemukan dalam produk skincare anti-aging. Lebih dari dua dekade lalu, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi vitamin A secara berlebih oleh ibu hamil dapat menyebabkan birth defects, maka dari itu dokter-dokter tidak menyarankan penggunaan produk skincare yang mengandung retinoid dan/atau vitamin A bagi ibu hamil juga menyusui. Kandungan dalam produk skincare yang sebaiknya dihindari berikutnya adalah paraben terutama jika kulit bayi sensitif dan rentan terhadap paraben. Kedua, ibu juga harus berhati-hati memilih sunscreen. Jangan mengaplikasikan chemical sunscreen yang mengandung active ingredients dan berpotensi menimbulkan reaksi alergi pada kulit. Kalau sunscreen yang Anda miliki berbahan oxybenzone, octinoxate, avobenzone, octisalate, atau homosalate, simpan dulu sampai fase menyusui selesai. Pilihlah mineral sunscreen dengan kandungan zinc oxide atau titanium dioxide yang lebih aman. Ketiga, produk pencerah kulit yg mengandung mercury umumnya tidak disarankan digunakan oleh siapapun, bahkan yg tidak menyusui sekalipun. 🌼 Bagaimana dengan produk skincare yang mengandung AHA dan/atau BHA? Pada dasarnya, produk skincare dengan kandungan AHA dan/atau BHA aman asalkan dalam dosis yang rendah, yaitu 0,5%-2%. Jadi, apabila kamu memiliki kulit berminyak dan terbiasa menggunakan cleanser dengan kandungan salicylic acid 2% yang efektif dalam mengontrol produksi sebum, cleanser tersebut tetap bisa kamu gunakan sebagai bagian dari skincare routine kamu selama menyusui. Dosis 0,5%-2% sebetulnya merupakan dosis yang umum ditemukan pada produk-produk “over the counter” yang dijual bebas kok 🌼 Adakah kandungan yang benar-benar aman untuk ibu menyusui? Tentu saja ada, vitamin C misalnya. Nah, vitamin C ini juga efektif sebagai anti-aging, jadi kamu bisa menggantikan produk skincare anti-aging berbahan dasar vitamin A dengan produk skincare anti-aging berbahan dasar vitamin C. Beberapa bentuk dan/atau turunan vitamin C antara lain mencakup magnesium ascorbyl phosphate, ascorbyl glucosamine, tetrahyxl ascorbate, l-ascorbic acid, dan sodium ascorbyl phosphate. Selain vitamin C, produk skincare yang mengandung probiotik juga aman, karena dapat menyeimbangkan bakteri baik dan bakteri buruk pada kulit. 🌼 Bagiamana dengan produk pemutih/pencerah kulit? Menurut Thomas Hale, PhD, penulis buku 'Medications and Mother's Milk’, bahan2 pencerah kulit seperti hydroxy acid dan hydroquinone tidak sampai secara signifikan masuk ke plasma darah ibu. Sehingga aman tidak sampai ke ASI. Tautan untuk berbagi: https://www.facebook.com/groups/AIMI.ASI/permalink/10159026156244778/?app=fbl

aku pake olay bun. awal2 kehamilan, bnr2 didagu muncul jerawat banyak bgt. terus aku coba pake olay, alhamdulillah jerawat pada kering. terus juga gk berbekas, kulit wajahku yg ada item2nya juga memudar. muka bnr2 gk kusam lagi dan lebih kenyal gitu bun

Pakai MS Glow bundaaa, sudah BPOM, Halal dan aman Bumil Busui.. aku juga pake bun..

B erl cosmetics bun, aku juga pakek

somethic, mamachoice

@dr.amirahumarabdat

Maresha bun...

Ms glow

RK glow bun

Bodyshop