Angioedema Syndrome

September, 28th 2018 Pk 22.30 Faith akhirnya berhasil divonis oleh dr.Gani, Spa. Hanya dengan mendengarkan gejala2 dari awal lalu memeriksa dan mengamati kondisi anggota tubuh Faith. Tanpa dr.Gani tahu bahwa Faith sudah menjalani pemeriksaan dengan 2 dokter SpA lainnya, dr.Gani juga tidak diberitahu bahwa Faith sudah 2x nge-LAB. Diawali dengan kondisi kaki Faith mendadak membengkak di malam hari, aku bawa Faith ke RSiA dan dijadwalkan bertemu dr.A... Awalnya dia langsung bilang harus tes darah lengkap. Setelah tau hasil leukositnya Faith mencapai 17rb dari normal 3,5-10rb, maka dianjurkan untuk lanjut tes apusan darah. Diagnosanya : kemungkinan alergi atau hanya memar2 biasa karena tampak anaknya aktif, sehat dan nggak ada gejala umum seperti panas atau lemas. Dikasih obat antibiotik + anti alergi serta menu diet alergi. 2 hari setelahnya, skortum Faith mendadak bengkak, dan segera aku coba alternatif lain dr.B (senior) karena kondisi kejadiannya sudah sore menjelang malam dan after pemeriksaan singkat, Faith langsung dirujuk untuk tes igE (immunoglobin-E). Hasilnya, kadar igE Faith 43 dari normalnya 60. Kalau igE tinggi baru menyatakan bahwa benar alergi thd 1/bbrp jenis makanan tertentu. Diagnosa akhirnya : Orchitis, yaitu peradangan atau inflamasi akut pada testis yang biasanya terjadi sebagai reaksi sekunder dari infeksi di bagian tubuh lainnya, yang dipicu oleh virus maupun bakteri. Contohnya virus mumps atau bakteri Neisseria gonorrhoeae sebagai penyebab umum penyakit epididimitis. Penanganan : Perlu diUSG dan diresepin obat khusus yg hanya bisa diperoleh di Apotek kliniknya saja. Singkat cerita, hari ini memang aku memutuskan harus bertemu 2 dokter, salah satunya dr.Gani, meski jadwal di q doc sudah antrian ke-29.. Satu2nya ya karena nggak ada perasaan yakin sama jawaban ke-2 dokter yang sudah nangani Faith lebih awal, tidak ada kepastian hasil 'diagnosa PASTI' yg menyatakan apa yg sebenarnya terjadi pada diri Faith. Sangat nggak mungkin Faith ini baik2 aja, melihat kondisi fisik Faith yang mama dia itu semakin membengkak naik ke seluruh bagian tubuhnya. Puji Tuhan akhirnya dr.Gani bisa memvonis 1 sindrom, namanya "Angioederma"... yang mana sebelumnya belum berhasil didiagnosa dengan benar walau sudah menjalani tes darah dan terapi obat2an namun tidak ada perkembangan signifikan pada tubuh Faith, yang ada kondisinya malah semakin buruk. ? Puji Tuhan, pertolonganNya nggak terlambat, karena ini berhubungan dengan pembuluh darah. Apa itu Angioderma Syndrome ? * Angioedema merupakan reaksi alergi pada jaringan di bawah kulit yang ditandai dengan pembengkakan. Pembengkakan dapat disertai bilur-bilur besar pada area yang terkena. Gangguan kulit ini tidak berbahaya dan bukan penyakit menular. Namun, pada beberapa kasus, pembengkakan akibat angioderma yang sampai di tenggorokan dapat menyebabkan penderita akan sulit bernapas sehingga mengancam nyawa. * Penyebab utama angioedema bisa bermacam-macam, biasanya disebabkan oleh reaksi alergi. Gejala secara fisik adalah pada daerah di sekitar matanya bengkak, mengalami perubahan warna atau bercak di wajah, kaki, tangan, dan di daerah kelamin. Gejala yang dialami Faith : - ruam tipis kemerahan yang hilang sendirinya - mendadak muncul memar biru pada kaki 5 hari lalu dan dalam hitungan menit lgs menjalar jadi bulatan2 ruam bengkak di area kaki bagian bawah. - tidak gatal - tidak lemas dan nafsu makan tidak mengalami penurunam - tidak ada panas/demam maupun radang pada tenggorokan Anyway, dr.Gani sm.sekali tidak menyarankan tes darah !! katanya percuma, nggak akan bisa kelihatan dari hasil tes igE".. dan dr.Gani menjelaskan sangat detail bahwa alergi itu ada 2 tipe : 1) alergi immunoglobulin-E yang bisa diketahui melalui tes darah igE (alergi jenis ini menunjukan hasil yang tinggi). 2) alergi non immunoglobulin-E, tidak bisa terdeteksi melalui tes darah igE. Untuk kasus Faith, yang menjadi pemicu awalnya kemungkinan terbesar adalah karena aku selama sebulan terakhir mengganti susu Formula dengan susu UHT full.. Padahal sebelumnya Faith pernah mencicipi UHT bahkan susu sapi murni, dia baik2 aja. Menurut penjelasan dr.Gani, bahwa susu UHT hanya baik untuk dikonsumsi di negara Eropa dan Amerika karena tubuh mereka telah memiliki enzim yg cukup untuk mencerna proteinnya. Enzim itu terbentuk dari proses adaptasi selama berabad-abad. Namun justru mereka tidak bisa mengkonsumsi susu soya karena ada kandungan protein di dalamnya bisa menyebabkan kegemulaian. Sebaliknya di negara Asia, susu UHT tidak cocok untuk anak usia 1-3tahun karena tubuh kita tidak memproduksi enzim untuk bisa mencerna proteinnya. Sementara susu soya Aman untuk semua gender anak/bayi di kawasan Asia karena sejak berabad-abad lalu, tubuh orang Asia sudah beradaptasi dengan kandungan protein dalam kedelai . Nah, kalau cuma konsumsi UHT dalam jumlah sedikit, selama enzim tersebut masih cukup untuk mencernanya, Gpp. Tapi sementara ini Faith tetep dianjurkan dr.Gani untuk kembali ke susu Formula dan harus konsumsi susu soya sampai keadaan pembengkakannya akibat reaksi alerginya itu sembuh total.

12 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan
VIP Member

mksh infonya bunda 😊

VIP Member

nice infonya Bun.