Hamil 40 w masih dibawa kerja,karena tuntutan keluarga

Seperti tidak diberi kesempatan untuk memikirkan kondisiku sendiri. Harus disuruh mikirin perasaan orang lain. Syukur-syukur nanti pas lahiran aku masih diberi umur panjang, kalau tidak? Bund,aku saat ini hamil 40w, tapi masih kerja, karena tuntutan dari keluarga. Kalau aku maunya aqiqah ditunda dulu, tapi keluarga & suamiku maunya semuanya dilangsungkan setelah si bayi lahir nanti. Di USG jenis kelaminnya laki-laki bund, jadi pengeluaran untuk aqiqah double. Maksud aku ditunda itu, biar tenang dulu pikiranku. Karena keluarga meminta aku lahiran di klinik dekat rumah, dimana klinik tersebut tidak bisa mengcover bpjs & harus biaya mandiri kisaran 6-7jt biaya lahiran. Total uang yang aku pegang ada 16jt , setelah dibagi-bagi ternyata masih kurang, belum untuk belanja mentahan kebutuhan dapur pas acara nanti, untuk berkatan/bingkisan, untuk brokohan pas bayi lahir saat itu, biasanya di sini langsung ngirim makanan ke tetangga tterdekat(brokohan) belum lagi nanti pas 35 hari bayi lahir, ngirim makanan lagi buat tetangga, yang katanya (pagutan). Waktu anak pertama, di kehamilan 38w anakku sudah lahir, ini anak kedua sudah 40w belum lahir, mungkin karena aku banyak pikiran, seperti tidak diberi ruang untuk memikirkan kondisi ku, karena aku dituntut untuk tetap kerja sebelum lahiran, maupun setelah melahirkan nanti. Makanya keluarga MENGHARUSKAN bagaimana caranya aku bisa lahiran normal, karena mereka pernah bilang kalau nanti lahiran SC ngrepotin banyak orang & yang mereka takutkan aku gak bisa langsung kerja lagi. Sedangkan saat ini hamil 40w , aku kerja sambil momong anak pertama yang usianya 4th. Tanpa dibantuin momong sama orang lain.