Berganti Peran Sementara Dengan Suami

Semenjak menikah pada tahun 2016 lalu, saya yang tadinya wanita karir, mengakhiri pekerjaan saya ketika usia kehamilan saya memasuki trisemester ketiga, sementara suami saya tetap bekerja mencari nafkah. Kemudian setelah lahir anak kedua kami. Pada mei tahun ini, kami mencoba bertukar tugas selama beberapa hari, Suami saya ambil cuti selama seminggu, kemudian kami sepakat untuk bertukar peran sementara. Suka dukanya akan saya bagikan disini ya moms. Semoga menginspirasi nantinya. Yuk kita lanjut. Hari pertama suamiku dirumah, saya buatkan beberapa list kebiasaan saat merawat kedua buah hati kami, mulai dari memandikan bayi, memandikan si kakak yang masih toddler, kemudian sarapan, si bungsu diberikan susu, kemudian menidurkan, mengajaknya bermain sambil belajar, momong si bayi, ganti popok, mengajak jalan jalan sekitar komplek, dan masih banyak lagi. Jadwal sudah dipahami, kemudian apa nih yang saya lakukan? Saya mulailah melanjutkan jualan online shop saya, memanjakan diri, dan ikut membantu jika suami menyerah, hehe. Bagi kita ibu rumah tangga tidaklah asing dengan kewajiban kita sehari hari kan moms. Namun bagi seorang ayah yang selalu bekerja kantoran, pulang hingga sore bahkan lembur sampai malam, ini tentunya hal yang menantang baginya. Hari berikutnya, saya pure menyerahkan semua ke suami, detik detik keriwehan pun terjadi, si kakak bangun sambil mencari saya, namun saya serahkan ke ayahnya, dan yah si kakak tidak mau dong. Bagaimana nih dengan si ayah, si ayah tidak kehabisan akal, dia membujuk dan memberikan snack kesukaan kakak, kakak mulai menurut dan keriwehan berikutnya terjadi, si bungsu yang masih berusia 3 bulan terbangun dan menangis minta susu, si ayah hendak mengambil ASIP yang di botol, nah si kakak mulai cemburu, dan mengamuk. Ayah menggendong si kakak sambil memberikan susu ke bungsu, pemandangan yang langka, dan ayah multi tasking. Saya tersenyum sendiri saat keringat mulai membasahi wajah suami saya. Saat si kakak ngamuk dengan menjambak, tantrum, hingga si ayah membujuk dengan bernyanyi menirukan suara hewan, menggendong sambil momong bayi, salut dengan ayah pantang mundur. Kemudian, setelah tenang si ayah memberikan sarapan ke kakak, kemudian merebus air untuk mandi si bungsu, dan juga masak sarapan untukku dan dia. Benar2 saya tidak mengambil pekerjaan sedikitpun, kemudian setelah semua selesai mandi dan sarapan, si ayah menggantikan popok bayi, dan saya heran juga, ia bisa melakukannya tanpa jijik sedikitpun. Wow saya terkesan. Dan si bungsu juga sudah mulai terbiasa dengan gendongan si ayah. Saya lanjut untuk melayani Customer via telepon tanpa direcoki pekerjaan rumah tangga. So amazing moment buat saya. Suami saya buat saya adalah partner hidup yang serba bisa, dan tidak kagok juga menjalankan peran sebagai bapak rumah tangga, Di hari berikutnya pun ia sudah terbiasa. Namun ia Mengatakan kepada saya, ternyata pekerjaan ibu rumah tangga itu adalah pekerjaan yang paling sulit di dunia, tidak ada yang bisa dibandingkan oleh pekerjaan apapun. Saya juga tidak lupa berterima kasih atas perannya sementara. Dan memberikan saya jeda untuk me time. Yuk moms bagikan cerita moms juga di #RumahTanggaTAP jangan lupa juga untuk follow @theasianparent_id dan like di fanpage TheAsianParent Indonesia. Terima kasih. Wish me luck ?

Berganti Peran Sementara Dengan Suami
1 Tanggapan
undefined profile icon
Tulis tanggapan

Mntppp bun Smngt trs ya

Baca lagi