Kehamilan Pertama
Semenjak awal menikah saya langsung tinggal bersama adik ipar suami...Suami saat itu sering banget keluar kota kadang berhari-hari disana rasanya gak nyaman banget soalnya berangkat kerja sama seperti waktu gadis dulu pakai motor emang sech dri rumah suami ke tempat kerja lebih dekat daripada dari rumah orang tua tapikan namanya baru nikah maunya diantar jemput hehhee...Namanya juga beradaptasi dengan keluarga baru rasanya butuh proses akhirnya aku jalanin aja..Dan aku dengan suami tidak ada proses pacaran emang ada ikatan saudara jauh berawal dari chat via BBM yg waktu itu datang ke acara arisan keluarga ke rumahku singkat cerita akhirnya kamipun menikah...Setelah menikah aku baru tau sifat suami ku yang cemburuan kalau tidak diangkat telp diwaktu aku bekerja pasti dia sudah beranggapan yg negative saja padahal kadang hp q tinggal di tas kadang lagi ke kamar kecil atau lagi ngantar berkas ke admin di lantai bawah kebetulan ruangan ku di LT 3 aku sudah menjelaskan tapi kadang suami q udh marah2 di telp ywd la q sabar2kan saja karena terkadang setelah sampai di rumah dia kembali bermanja2 padahal kita masih sakit hati tapi ywd la namanya proses mengenal satu sama lain pikirku...3 bulan pasca menikah q tidak datang mens sontak sajakan hati berdebar2 jgn2 saya hamil dan suami waktu itu lagi ke luar kota dan saya menginap di rumah org tua saya krena ada saudara yg resepsi di hari minggu...plg resepsi keesokan harinya aku cerita ke mama kalau q udh 3 hari telat mamapun menyarankan untuk beli test pack...Ywd sepulang kerja aku beli tes pack yg merk Sensitive 2 buah waktu itu harganya Rp 20,000/ packnya...Besok bangun pagi pertama langsung q coba dan hasilnya garis 2 tapi yg ke 2 samar q ceritakan ke suami dan mama dan saran mama di coba ke esok hrinya ke 2 kali dan hasilnya sama...Mamapun bilang itu tandanya kamu hamil tapi kalau mau pasti lagi sebaiknya di USG segera mungkin sayapun hubungi suami dan memberitahu kabar gembira ini dan respons suamipun gembira...Setelah plg dari luar kota kamipun bergegas memeriksakan ke dr kandungan dan positif hamil...Alhamdulillah kami bersyukur dan langsung memberitahukan org tua ke dua belah pihak...hari-haripun di jalani tapi inilah ujian kehamilan pertama yg harus ku jalani selama hamil suami ku malah menjadi2 disaat kalau sedang bekerja aku tidak angkat telp aku dimaki2 dimarah-marahin sampai di rumahpun dia diamin aku aja sampai kadang dia tidak makan di rumah dan pergi ngumpul2 sama temennya2 sampai larut malam...ywd dia diam akupun diam pagi2 aku harus bangun cepat mana masa ngidam dan waktu itu nyuci dengan cara manual padahal di rumah ortu aku pakai mesin cuci rasanya berat banget...tapi aku selalu berdoa dan berbincang dengan anakku yg di dalam perut "selalu sabar ya nak mama sayang kamu kita yg kuat ya nak kamulah penghibur hati mama" sambil ku elus perut ku kalau suami q hatinya lagi adem dia selalu elus2 perut q dan ngobrol tapi kdg aku masih sakit hati tapi ku sabar- sabarkan aja...Singkat cerita suami ku menyidak hp q dia cek hp q ada panggilan bosku yg terlihat malam2 padahal seingat ku bos q tidak ada menelepon ku malam dan hanya di tempat kerja itupun kadang ditelp menanyakan pekerjaan sudah siap di urus berkas2nya selain itu tidak ada...tapi emosi suami q memuncak sampai2 aku dibilang monyetlah ya Allah waktu itu aku langsung pigi dari rumah malam2 sekitar jam 9 malam langsung aku stop becak dan bilang ke tukang becaknya pelan2 ya pak saya lagi hamil waktu itu usia kehamilanku beranjak 5 bulan suamipun menyusulku dan memberhentikan becaknya dia malu dan takut jugakalau ortu ku sampai tau tapi aku gak mau berenti dan sampailah ke rumah ortu q dan q ceritakan semuanya dan keesokan harinya kamipun di dudukkan dan kamipun dinasehati akhirnya masalah selesai singkat cerita di kehamilan 7 bulan suamiku ke luar kota dan akupun meminta di rumah ortu saja biar adikku bisa mengantarkanku bekerja...Dan kejadian itu terulang kembali diwaktu itu aku sudah pukul 18.00 WIB juga belum pulang dari kantor karena ada rekan kerjaku yg mau cuti melahirkan dan beberapa pekerjaannya aku yg selesaikan suamiku bolak-balik nelpon karena kerjaan tak kunjung siap akupun tak menghiraukan panggilan telpnya dan akhirnya emosinya memuncak kembali sesampai di rumah di telpnya maki2 kalau2 aku ada main dengan bos ku padahal aku baik2 saja bekerja gak da yg macam2 sampai2 dia bilang dia tidak mengakui kalau itu bukan anaknya dan q pun terpancing emosi dan mengatakan kita bercerai saja kalau tidak mau akui di dalm rahimku itu anakmu silahkan aja tes DNA aku dari gadis selalu ingat pesan org tuaku utk selalu menjaga kehormatanku.. Akhirnya aku nangis sejadi2nya dan aku tak mau lagi tinggal dirumahnya dan memilih tinggal di rumah ortu ku...Kejadian itu terus terulang kalau aku tidak angkat telpnya sampai akhirnya aku ambil cuti 45 hari sebelum melahirkan yg merupakan peraturan perusahaan untuk menengkan diri dan mempersiapkan persalinan dan akhirnya tiba la malamnya aku mengeluarkan bercak darah mama ku sudah ketakutan dan segera dibawa ke RS rupanya masih bukaan 1 dan disuruh pulang ke rumah dan di suruh jalan2...Aku tidak peduli dengan suamiku rupanya dia khawatir jg tapi aku fokus ke kandungan q sudah pukul 23.00 WIB mules yg ku rasakan sakit banget akhirnya aku dibawa kembali ke RS setelah di cek masih bukaan 4 tapi sudah disuruh rawat inap aku gak mau suamiku yg menemani tapi aku suruh mama q selalu ada di sampingku sampai2 susternya heran tapi mereka biarkan saja suamiku berusaha menenangkanku tapi aku cuek2 aja...Sampai akhirnya pukuk 13.00 WIB aku sudah merasakan sakit banget sampai2 aku mau di Cesar aja tapi mamaku menguatkan dicoba saja normal akhirnya akupun berusaha untuk lahiran normal sampai jam 15.00 WIB sudah benar2 gak tahan dan sayapun di induksi melalui infus susternyapun bilang cukup suami saja yg mendampingi dan mamaku di suruh keluar karena sudah siap2 persalinan sudah bukaan 10 dan air ketuban juga udh pecah sementara dokter kandunganku belum dtg...Waktu itu aku sedih banget kok mama ku keluar pukul 15.30 WIB belum juga lahiran suamiku mau bergegas sholat ashar gantian dengan mamaku begitu suamiku keluar mamaku masuk dan dr kandungannyapun tiba persalinan berjalan lancar dan aku melahirkan putri cantik dengan BB 3.1 Kg tanpa kurang satupun dan sehat2...Dan Allah Maha Adil anaknya mirip banget wajahnya sama Bapaknya #CeritaHamilTAP
ibu 3 anak