Bun cuma disni aku bisa berbagi cerita
Semakin hari aku semakin ditampakkan kenyataan bahwa suami ku sbnrnya seperti sudah tidak mencintai apalagi menyayangiku lagi, terlihat di usia pernikahan kami yg menginjak 5th, setiap hari saya pupuk keharmonisan rumah tangga kami, saya selalu berbaik2 kata ke pa suami, selalu antusias dlm hal apapun yg dia mau, selalu dukung penuh support dia sepenuhnya.. tapi pertikaian rumah tangga kami sangat sering terjadi rasanya tidak prna dalam 1 bulan saya tidak menangis, suami kasar suka main tangan, tidak perna bertutur kata yg baik ke saya Saya hanya irt bun yg mengurus 2 anak di rumah bahkan saat kami bertengkar suami menunjuk dan membentak saya sambil berkata “gua sebenernya udah muak sama lu, bahkan yg ada di hati gua cuma dendam “ sampai saya tanya dendam kenapa , dia jawab dia tidak suka kalau saya minta tolong seperti “bantu2 kecil urusan rumah” padahal saya minta tolong sekedar nyapu saja karna saya kecapean dan kuwalahan sndiri bun, itu pun saya minta pas dia lagi senggang aja. suami saya sangat tidak suka jika saya ajak berbincang ngobrol2 biasa baik2 pun tidak suka dia . Padahal saya hanya ingin bercerita berbagi keluh kesah atau sekedar bercanda, dia hanya berbicara ke saya saat butuh saja bun… setiap kata yg keluar dari mulut saya hanya sampah mungkin di telinganya. Bagaimana rasanya di abaikan setiap waktu oleh suami sndiri bun , sakittt sekali saya sendirian tidak punya teman , hanya bertiga dengan ke dua anak. Tanpa orang tua saudara dll hanya bertiga anak saja. Seperti ini sakitnya hidup bersuami tapi sepeti janda, nafka pun hanya seadanya hanya fokus ke kebutuhan anak2 aaja, kalau buat saya dia kesampingkan semua. Saya yg setiap hari 24 jam diruma hanya bersama anak merasa setelah menikah justru menjadi manusia paling di sampah kan oleh suami sndiri, tidak ada sedikitpun kata2 baik yg keluar dari mulutnya, tapi ketika dia sedang nafsu pun tidak perna pakai kata2 lagi langsung memaksa saya, andai saya punya pilihan lain, tapi apalah daya saya tidak punya tempat pulang lagi