sedih nya bun.

Bun, menurut saya, anak bunda akan baik2 aja kalau memang distop. Malah gak akan baik kalau dia tumbuh dalam suasana rumah yg bapaknya gak mau mengakui dia dan selalu bertengkar sama ibu nya. Tidak baik untuk sy kalau menyarankan untuk pisah. Tapi kalau sudah ada omongan begitu, saya sih malah jadi mikirin psikis anaknya. Kalau mikirin anak tumbuh tanpa ayah, banyak anak yatim diluaran sana (termasuk saya, ayah meninggal saat saya kecil). Memang sedih untuk tumbuh tanpa sosok ayah atau ibu, tapibukan berarti hidup kami jadi hancur berantakan. Maaf bun, kita tau kalau hamil diluar nikah itu salah, namun itu urusan bunda dan Tuhan. Tapi khan bukan berarti bunda gak punya harga diri sampai2 anak gak diakuin tanpa ada bukti autentik. Toh bunda masih bekerja jg. Kalau suami misalnya jealous dengan hubungan baik bunda dan tmn kantor. Ya bunda sebagai istri, kalau terlalu dekat memang hrs dibatasi. Dan dia sebagai suami, bukan hrsnya jg ngomong baik2..?? Marah/jealous sama istri nya jgn anak gak berdosa main gak diakuin dong...