Kehamilanku bukan Kehamilanmu, Nyinyiran di postingan sebelumnya sudah saya maafkan

Saya tidak menyangka awalnya penulisan pengalaman saya yg saya tulis menimbulkan beberapa Komen dari yg memberikan saran hingga nyinyiran🥹. terimakasih utk para bunda yg berbagi pengalaman dan informasi dg bahasa yg sangat menyejukan. FYI saya hanya menulis berdasarkan pengalaman saya, menggunakan bahasa yg saya terima “ dari dokter yg saya kunjungi” di bahasakan dalam bahasa yg mungkin menurut dokter tsb mudah di pahami untuk org awam seperti saya😁. Well pengalaman orang setiap hamil itu berbeda beda, gak bisa di samaratakan. kedatangan saya di dokter yang pertama itu pun atas dasar rekomendasi teman yg lagi hamil krn dia cocok dg dokter tersebut. Saya tidak menampik bahwasannya Saya Bumil Obesitas, pasti akan lebih sulit menemukan embrio / janin atau apalah bu ibu disni sebutkn krn terttup lemak yg ada. dengan keterbatasan ilmu saya dibandingkan ibu2 yg ada disini, yang mungkin sudah mempelajari jurnal dan smua ilmu yang ada tentang kehamilan karena sudah siap dan mempersiapkan atas kandungan dan kelahiran pasti jauh lah berbeda dengan saya, yang baru saia menikah 4bln,dan tidak menyadari atapun memiliki planning kehamilan , krn dari hub pernikahan saia kami baru beradaptasi. apalagi kehamilan saya tidak memberikan tanda2 seperti mual muntah atau dan lain sebagainya sperti ibu2 alami. Dalam fikiran saya, mungkin sy akan melakukan promil nanti setahun stlah pernikahan,sekiranya kami(saya dan suami sudah saling memahami satu sama lain) tentang saya hamil saya ketahui setelah usia janin sudah 4mggu, di kondisi dimana lingkungan kami banyak yang belum memiliki momongan, mana terfikir Saya juga tidak menampik bahwa dokter juga manusia, apalagi dengan jam terbang dan pasien yg banyak, akan ada kalanya beberapa pasien yang dapat timing lelah seorang dokter, ya bisa jadi salah diagnose atau penyampaian kurang berkenan dll. dari sini lah saya mengambil keputusan untuk berpindah dokter saat menurut saya diagnosa dokter pertama kurang detail dan jelas menurut saya, krn ada kejanggalan, jika memang kehamilan saya tidak berada dalam rahim spt yg di katakan dokter tersebut, mengapa saya di ijinkan mudik, pdhl mudik adl perjalan yg jauh dan kemungkinan jalan berlubang dan hentakan2 pd saat perjalanan bisa trjd, alih2 di perbolehkan mudik dokter tersebut melarang sy untuk melakukan olahraga renang katanya akan berbhaya krn bs masuk virus,sedangkan dr artikel yg saya baca ibu hamil sgt di anjurkan olahraga jalan pagi, berenang bahkan yoga soal transvaginal saya yang sakit ? lah saya yg ngerasain sakit kenapa ni bunda2 malah membandingkan dirinya dengan saya yang bilang kalau saya lebay dsb 🥹 pdhl kehamilan stiap org berbeda beda

undefined profile icon
Tulis tanggapan
Jadi yang pertama beri tanggapan