sharing yuk bun

Saya anak kedua dari 3bersaudara. Kakak perempuan saya menikah dg seorang laki laki yg bekerja di batu bara. Keadaan ekonominya sangat baik,tapi 2tahun ini belum dikaruniai anak karena LDR. Saya dinikahi oleh seorang pejabat dikota saya,jabatannya bagus. Tapi gajinya habis untuk keluarga dan kaka ipar saya yg juga pejabat. Adik saya masih kecil kelas 2smp. Ibu saya seorang janda,tapi tergolong mampu karena punya usaha sendiri dirumah. Saat ini saya sedang hamil 5 bulan dari pernikahan 1tahun. Ini merupakan anak dan cucu pertmaa dikeluarga saya (doakan lancar,sehat dan sempurna) Mertua saya seorang pensiunan PNS,tapi kehidupannya tidak seperti pegawai pada umumnya. Rumah masih dari bambu,kendaraan butut dan ekonomi tidak baik. Saya tidak mengerti kenapa keluarga pejabat dan pegawai seperti itu. Kami blum punya rumah,saya masih menumpang dirumah kaka kandung saya yg diberikan (warisan orang tua) sedangkan warisan saya belum mampu saya kelola. Suami saya sangat penyabar. Tapi,terkadang saya merasa menyesal menikah dengan dia. Dia suka main game hingga pagi,pernah ketahuan nonton film porno dan pernah ketahuan onani. Walaupun saaya tau suami saya tidak suka main perempuan. Selain itu,saya merasa mertua saya tidak adil. Gaji suami saya habis untuk kaka ipar saya,gaji mertua juga habis untuk kaka ipar saya yg gaya hidupnya tidak terkontrol hingga hutang dimana mana. Ketika tidak mampu bayar hutang,selalu minta bantuan saya. Sedangkan saya juga harus membagi gaji suami saya yg hanya tinggal sisa Tapi melihat keadaan mertua dan keadaan orang tua yg berbeda,saya merasa tidak tega dan tidak adil. Tapi apa yg bisa saya lakukan?? Yg terjadi bukan kesalahan saya,bahkan saya tidak pernah tau kejadiaannya seperti apa. Tapi sebagai anak,saya iba walaupun rasa kecewa karena sikap kaka ipar dan imbasnya kepada saya dan keluarga saya pribadi sangat terasa. Saat ini,kaka ipar saya sudah naik jabatan dan menjanjikan akan mengganti hutangnya kesuami saya. Tapi sampai saat ini,sudah 2bulan. Tidak ada kabar berita tentang hutang,anyep anyep saja. Saya kebingungan sekaligus ketakutan,karena setelah lahiran saya ingin sekali punya rumah sendiri. Tapi,suami saya seaakan memihak ke keluarganya sendiri membuat saya semakin hilang feeling kepadanya. Bagaimana caranya ikhlas bunda? Apakah ada yang mengalami seperti saya?

5 Tanggapan
undefined profile icon
Tulis tanggapan
TapFluencer

Hutang itu ya tanggungan pribadi. Km hrs tegas. Jangan ikut campur urusan hutang orlain walaupun memang kejam kl kita biarkan. Hiduplah dengan jalan masing2