Drama Sahur

Ramadhan Tahun ini adalah ramadhan ke 10 dalam pernikahan kami. Harusnya setelah 10 kali ramadhan kami udah banyak belajar lah ya. Terutama belajar tentang gimana caranya agar nggak telat bangun saat sahur. Apalagi kan anak pertama kami udah ikutan puasa. Kasian amat kalau dia nggak sahur gara-gara mama papanya nggak bangun. Tapi nyatanya sampai detik ini kami masih sering telat bangun sahur guys. Oh God, kenapa ini harus menimpa kami? Sebenarnya penyebab utamanya udah sangat kami ketahui sih. Yaitu karena kami (aku dan suami) suka lupa waktu tiap kali quality time setelah anak-anak tidur. Quality time yang aku maksut bukan quality time yang itu lho ya, hahhaa, you know what i mean kan? Biasanya setelah anak-anak tidur kami nonton YouTube bareng, pillow talk, atau sekedar bikin mie instan bareng. Sederhana sih, tapi indah banget kan? Tapi kok ya quality time yang indah ini nggak dibarengi sahur time kami yang menawan ya. Heuuu... Tiap kali terbangun seringnya yang pertama kali terucap adalah "astaga udah jam berapa ini?" Dan itu sudah terulang berkali-kali. Anehnya ya tetep aja kagetnya dapet hahaha. Padahal tiap hari udah bertekad untuk nggak begadang lagi. "Pokoknya nanti aku nggak mau begadang lagi, titik." Tapi nyatanya aku lemah. Tetap aja aku selalu tergoda untuk ngobrol panjang lebar sama suami atau tergoda untuk nonton YouTube bareng. Huhuhuuu... Bhay sahur yang indah nan menawan. #sahurSeruTAP