Hamil pertama yang dag dig dug

Pengalaman hamil pertama yang tidak akan terlupa, dimana ketika saya sedang hamil sekitar 16 minggu dan suami positif Covid-19. Kami termasuk sudah taat prokes, saya sendiri bisa dihitung keluar rumah berapa kali, namun memang pekerjaan suami tidak WFH. Kondisi suami yang tiba-tiba semakin drop tentunya sangat menantang, apalagi saya juga tipe yang 'mabok' saat hamil. Lewat dari satu minggu sejak demam pertama, kondisi suami semakin turun walau penanganan tidak terlambat. Sempat sedih rasanya karena saya sendiri juga positif dan khawatir dengan kondisi kandungan, dan Puji Tuhan gejala yang saya alami tidak berat, masih bisa makan istirahat hanya mengalami anosmia. Di tengah-tengah situasi itu rasanya bersyukur & terharu karena memang si kecil di perut ini baik dan pengertian sekali, sepertinya tahu kalau mamanya harus ngerawat papanya, harus riwa riwi, eh dia jadi anteng banget. Mual lemes malah berkurang dan rasanya jadi punya tenaga extra supaya suami dan anak bisa sehat terus dan berkumpul bersama lagi. Dari pengalaman ini saya ingin share bahwa kita perlu untuk selalu waspada terutama saat pandemi sedang meningkat seperti saat ini. Selalu berusaha terapkan prokes, konsumsi makanan bernutrisi, dan disertai dengan doa pastinya Tuhan melindungi dan merawat keluarga. Semangat  seluruh calon mommies! #CeritaKehamilanTAP

undefined profile icon
Tulis tanggapan
Jadi yang pertama beri tanggapan