single mom
mom, mau share dong. terutama buat bunda bunda yang tau banget perkembangan anak secara sikologis. jadi saya hamil di luar nikah. saya pacaran sama bapaknya si anak sebut aja si A sebenernya cukup singkat perkenalannya hanya beberapa bulan. dan dari awal sudah tau kalau berbeda agama. cuman di awal itu kita berdua sepakat kalau nantinya akan menikah dan punya anak kita sepakat akan mendidik dengan memperkenalkan ke dua agama. belum sempet memikirkan rencana pernikahan yang matang eh bulan januari saya mengetahui kalau saya hamil kurang dari 4 minggu. lalu saya info ke A kalau saya hamil. otomatis respond awal saya. saya mau bicara dengan orang tua saya. karna saya tidak mau menutup nutupi. si A beralasan jangan kasih tau kalau dikasih tau orang tuamu akan benci dengan saya. dan permintaan itupun saya turuti. sampai dengan 3 bulan berlangsung kehamilan saya sudah masuk usia kandungan 3 bulan. baru terjadi pertemuan keluarga. dengan kondisi 2 belah pihak tidak mengetahui bahwa keadannya saya sudah hamil. itu pun saya yang siapkan dana untuk adanya pertemuan seserahan dsbg. lalu 1 minggu setelah pertemuan kaka dari si A mengetahui kalau saya hamil. (entah dari mana) dan akhirnya kaka si A (sok mengambil alih keadaan) mengatur atur dsbg. karna sya merasa tidak nyaman yang diawal infonya hanya antara saya dan A saja yg akan hadapi ini. lalu mendadak seluruh kaka kakanya menjadi tau akhirnya saya bicara dengan orang tua saya. namun keputusan akhir adalah saya tidak mau menikahi dia (A) bukan atas dasar permintaan orang tua saya melainkan kesalahan kesalahan yg sudah dia buat diantaranya 1. menutupi kehamilan saya dari awal 2. tidak berupaya meminjam uang atau usaha lainnya agar bisa segera melaksanakan pernikahan dengan cepat. 3. membiarkan saya mengangkat angkat barang berat 4. kalau marah bisa sampai banting pintu dan gebrak meja. 5. merendahkan saya karna usaha yg saya lakukan tidak membuahkan untung besar. 6. membuat saya jadi mengikuti mau menikah dengan agama dia. dengan alasan orang tuanya sudah tua. dan bisa shock kalau terjadi 2 agama 7.tidak gentle mengakui kesalahannya. dengan alasan kuat diatas saya merasa 1000% yakin tidak mau menikahi dia walaupun awalnya saya berfikir seperti ini. yasudah anak ya anak hubungan km dan saya berbeda. artinya kalau kita mau menikah kita harus menikah berdasarkan kesepakatan bersama dan rasa yang memang saling cocok. walaupun itu harus terjadi setelah anak saya lahir. nah setelah akhirnya terbongkar dia datang ke rumah. berdasarkan permintaan orang tua saya. bukannya minta maaf atau apa. minta maaf sih tapi bukan permintaan maaf yg di harapkan keluarga saya. intinya kedatangannya buang waktu dan malah nyusah nyusahin aja. lalu lewat 2 minggu setelah kedatangan oertama datang lagi dengan kakanya. dan lagi lagi buang waktu dan ga guna. setelah itu awalnya saya masih hubungan baik masih seperti orang pacaran. entah saya bego apa gmn masih seperti ada rasa cinta. nah selama proses itu dia tau saya ke dokter dia tau kebutuhan saya vitamin dsbg dia ga pernah transfer. seperti lucu begitu. bilangnya mau bertanggung jawab menikah atau tidak menikah tapi tidak ada tindakannya juga. dan skrg sudah masuk 5 bulan masih ga ada perubahan apa apa. sampai akhirnya saya sadar bahwa. oke ini ga guna. berhububgan baik sama oranh seperri ini karna jujur dia hanya manis di mulut. lalu buat apa manis di mulut. ga guna. dan saya sudah tekad ga akan sama sekali mau minta minta mengemis uanh sama dia. dan tidak akan pertemukan dia dengan anaknya. nah yang aku mau minta saran dari cerita panjang diatas 1. aku benci banget sama dia. sampe saat ini orang tuanya bahkan gatau aku hamil. aku merasa aku yang rugi disini tapi dia ga dapat ganjaran apa apa. boro boro malu. financial pun dia ga rugi. dan aku mau hilangin rasa benci ini. aku gamau ini ga baik buat janinku. aku sengaja ga block semua akses dia ada 1 nomor whatsappnya yg ga aku block tujuannya supaya dia bisa lihat perkembangan anaknya. supaya dia bisa merasakan sakitnya gabisa ketemu anak. tapi setiap saua posting belanjaan bayi. dia nge chat itu bikin saya eneg. ngechat juga kaya ga berdosa hey apa kabar. ingin ku caci maki rasanya. ga ada otak. apa ku block aja semua apa gmn? 2. aku mau tutup full akses dia ga perlu ada di kehidupan anakku. bagaimana ya didikan paling tepat terhadap anak yg tumbuh tanpa bapak. aku yakin bisa. karna banyak kok yg smooth aja. tapi aku pingin tau cerita dari bunda yg mungkin single mom. atau yg mungkin paham akan situasi anak dalam kondisi seperti ini. makasih moms