curhatt

Misalkan kamu tinggal dgn dua wanita pada satu atap.. Dua wanita itu tak lain adalah ibumu dan istrimu.. Sama halnya kamu hrus mmbagi ksihmu mnjdi dua.. Tidak bisa memprioritaskan salh satu.. Kmu ibartnya menikahi dua orang istri. Dan jika kmu tdak bisa memberikan sebuah keadilan untuk mereka.. Justru kmu sndri yg akn mlihat mreka sling bertengkar.. Apa itu yg suami inginkan karena sudah mengajak istrinya untuk tinggal bersama ibunya ??wanita yg kmu ambil dri kluarganya yg kmu janjikn ingin kamu bhgiakan justru hnya kmu jdikan seseorang yang tertekan penuh beban. Yg smnjak kmu ajak tinggal di rumh mu dia tdak di perlakukan dgn baik..apapun yg terjadi pada istrimu tawa atau air mata bukn kah itu sudh mnjadi tanggung jawab mu.. Kmu skiti htinya kmu biarkn dia mnjdi wanita yang tak prnh kmu dengarkn.. Kmu justru mnambah lukanya dgn memarahinya.. Dia istrimu.. Dengarkan dia. pahami mengapa dia bersedih ..klo msih bingung jdilah org yg pemikir.. ..bagaimana keputusan mu saat kmu tau istrimu sprti ini.. Msih ingin kmu lihat istrimu bersedih????

17 Tanggapan
undefined profile icon
Tulis tanggapan
VIP Member

Alhamdulillah aku bersyukur setelah sekian lama aku tinggal 1 atap dg ibu mertua ku aku alhamdulillah selalu mendapat kan kasih sayangnya layaknya seorang anak perempuannya alhamdulillah masyaAlloh... ada kalanya memang disaat kita belum memahami suami kita kita jadi down karena suami lebih cinta ibuny... Kalo boleh berfikir nanti kalo aku punya anak laki2 dan dia lebih mencintai istrinya aku kan sakit hati bgt, Dari situ aku sadar bahwa suami milik ibunya selamanya bahkan pintu keberkahan itu dari ibunya yang melahirkan ibunya yang membesarkan ibunya yang mendidik ibunya yang merestui kamu jadi istrinya ibunya yang membiyayai dia sekolah tinggi sampai bisa kerja ortunya belum lagi kalo dia sakit waktu kecil sebelum nikah iya ibunya yang tiap malam berdo'a ibunya dan istrinya Istri belum urun sebanyak ibunya

Baca lagi