dia Milik-NYA
Menjelang Magrib aku bersiap untuk sholat berjamaah dgn suami, bergegas aq menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan berwudhu. Betapa terkejutnya aq ketika kulihat ada bercak di CD yg q pakai, tanpa sadar aq berteriak hingga membuat Suamiq terkejut. Segera q hampiri dia yg menunggu ku di depan Kamar mandi, dia tahu kekhawatiran q, berusaha menguatkan aq bahwa Janin yg sedang q kandung baik" saja. Lepas Magrib, kami keRS untuk memeriksakan kondisi kandunganq. Tiba saat di USG, " kandungan Ibu Lemah, tak terdengar detak jantungnya. Percuma kalo mau Ibu pertahankan" Seketika runtuhlah harapan ku. Penantian kami selama kurang-lebih 6 tahun Harus berakhir dengan Pilihan Kuret atau Obat Peluruh. "Pilihan ada ditangan Ibu" kata Dokter. Bergegas aq menghampiri suamiku yg menunggu diluar, menangis aku sejadinya dipelukannya. Maafkan aku Bang, hanya itu kata yg bisa ku ucapkan padanya. Dia menenangkanku " Rencana Allah pasti lebih Indah Sayang, Relakan. Dia itu Milik-NYA, Allah berhak mengambil nya kapan saja." Ya, sekuat apapun aku berusaha mempertahankan nya saat Allah Zat yg Maha Tinggi sudah berkehendak dia harus kembali Pada-Nya, aq harus merelakannya. Semoga kau bahagia disisi-Nya, "Lentera ku". Kami menyayangimu.