Menjawab panggilan suami

MENJAWAB PANGGILAN SUAMI  March 31, 2019  admin ? MENJAWAB PANGGILAN SUAMI ? ? Pembaca, sebagian istri, karena kurangnya ilmu tentang agama, menganggap remeh persoalan ini. Mereka menganggap hal itu adalah perkara biasa yang tidak diatur dalam syariat. Suka-suka istri, kalau mau ya disambut. Kalau malas, maka berbagai alasan dibuat-buat untuk mengelak. Duhai seandainya para istri mengetahui, bahwa Rasulullaah صلى الله عليه وسلم memberikan ancaman yang besar kepada mereka yang menolak ajakan suami ini. ✏ Beliau صلى الله عليه وسلم bersabda, إِذَا دَعَا الرَّجُلُ امْرَأَتََهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَأَبَتْ فَبَاتَ غَضْبَانَ عَلَيْهَا لَعَنَتْهَا الْمَلَائِكَةُ حَتَّى تُصْبِحَ “Apabila seorang suami memanggil istrinya ke tempa tidurnya lalu si istri enggan (memenuhi panggilannya), kemudian sang suami bermalam dalam keadaan marah padanya, maka malaikat melaknatnya (istri) sampai pagi.”  [Muttafaqun ‘alaihi] ✏ Dalam riwayat Muslim disebutkan pula dengan redaksi, وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا مِنْ رَجُلٍ يَدْعُو امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهَا فَتَأْبَى عَلَيْهِ إِلاَّ كَانَ الَّذِي فِي السَّمَاءِ سَاخِطًا عَلَيْهَا حَتَّىيَرْضَى عَنْهَا “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya lalu si istri enggan (memenuhi panggilannya) melainkan Allah yang di langit murka istri tersebut sampai suaminya ridha kepadanya.”  ? Lihatlah, beliau صلى الله عليه وسلم menyampaikan ancaman laknat dan kemarahan malaikat akan menimpanya sampai pagi atau sampai suaminya kembali ridha (tidak marah) kepadanya. Hal ini menunjukkan bahwa perbuatan tersebut adalah sebuah dosa. Sebagaimana Imam Muslim رحمه الله membawakan hadist ini dalam Kitabun Nikah bab haramnya penolakan istri dari tempat tidur suaminya. ☝?? Oleh karena itu, wajib bagi istri untuk memenuhi panggilan suaminya ke tempat tidur apabila tidak ada udzur syar’i yang membolehkan dirinya untuk menolak. ✓ Bahkan yang lebih utama untuk dia lakukan ialah menawarkan dirinya untuk menemani suaminya. Demikian pula ia berhias untuk suaminya. ? Namun sangat disayangkan, keadaan kaum wanita sekarang justru sebaliknya. Mereka banyak berhias bahkan menyiapkan pakaian indah dengan harga mahal, demikian pula make up mewah untuk memperindah wajahnya apabila keluar rumah. Dia seakan bangga apabila banyak orang yang melihat merasa kagum dengan penampilannya yang wah. Sementara di rumah, penampilan bukan menjadi prioritas utamanya. ? Padahal apabila kita pikirkan dengan baik, indahnya penampilan istri di rumah akan memberikan dampak kebaikan yang sangat besar bagi keluarga. Suami tentunya akan mendapatkan kenyamanan dan kebahagiaan tatkala berada dirumah. Hal ini tentu akan semakin mempererat hubungan antara keduanya. Sehingga kebahagiaanpun menghiasi keluarga mereka. Allahul Muwaffiq. [Ustadzah Ummu Umar] Sumber: Majalah Tashfiyah Edisi 72 Vol. 6 1439 H/ 2017 M (hal.107 -109)

1 Tanggapan
undefined profile icon
Tulis tanggapan
TapFluencer

sangat bermanfaat