Support System
Menikah 2015, hamil pertama 2017 tapi keguguran. Banyak sekali pertanyaan kapan hamil kapan hamil, udah isi belom dsb. Sedih tapi beruntung mendapatkan suami yang selalu mengerti dan mendukung disaat apapun. Suami rela keluar dari tempat kerja agar bisa antar jemput saya dan mencoba berbagai macam cara agar saya hamil. Saya juga divonis kista dan harus operasi, tapi suami saya selalu menyodorkan minuman herbal dari jahe dan kunir. Puji Tuhan waktu cek sudah kecil bahkan tidak terlihat. Desember 2018 saya akhirnya diajak suami program hamil, Februari akhirnya kabar baik itu datang bertepatan suami saya keterima kerja setelah sekian lama, karena saya tidak kuat naik busway akhirnya suami mengalah dan tidak diambil tawaran bekerja tersebut demi antar jemput saya naik motor untuk kerja, dibelikan bantal untuk motor agar meredam guncangan, dibelikan alat ukur tensi agar bisa memonitor terus tekanan darah. Disaat pagi mual, perut terasa sebah, susah makan tapi suami selalu support dan menyemangati saya, cuci piring, masak, laundry semua dikerjakan suami demi kesehatan saya dan bayi didalamnya. Dan kemarin usia kandungan 13W2D, suami ajak saya USG untuk kali pertama, dan hasilnya sangat mengejutkan, ternyata ada 2 kantung dan dokter berkata ada 2 ini, kembar. Suami saya sampai bertanya terus kedokternya, benar ini dok? ga salah? normal dok? sehat dok? karena tidak ada riwayat anak kembar dari keluarga kami berdua. Puji Syukur kepada Tuhan atas segala pemberiannya. Sampai saat ini ga nyangka karena suami saya dulu sehabis menikah di 2015 pernah berkata ingin anak kembar. Tapi kami hanya berserah kepada Tuhan, yang terbaik saja. Terima kasih suamiku telah menjadi yang terbaik untuk selalu diisampingku. #KarenaBundaBerharga
Tidak sabar menjadi seorang ayah