Body shaming dapat berpengaruh pada kesehatan mental

Melakukan body shaming kepada orang lain bisa mempengaruhi kesehatan mentalnya. Terutama body shaming terhadap ibu yang baru melahirkan. Tapi masih banyak orang yang entah sengaja atau tidak,sering berkomentar negatif seperti,wah kok kamu makin gendut aja,kamu makin kurus,kenapa lahiran sesar,anakmu hitam ya,dan lain sebagainya. Padahal seorang yang habis melahirkan butuh dukungan dari keluarga. Karna pada awalnya dia merasa malu dan lama2 pada suatu titik dia akan merasa dirinya tidak berguna,yang bisa membuatnya depresi dan stres. Jadi jagalah ucapan kita baik di media sosial,dan kehidupan nyata. #KesehatanMentalTAP

Body shaming dapat berpengaruh pada kesehatan mental
1 Tanggapan
undefined profile icon
Tulis tanggapan

ya betul. ini terjadi pd saya. walau yg body shamming thd saya bicaranya dalam nada bercanda, tp tetap isinya mengejek kondisi tubuh saya yg mmg sudah gemuk dr kecil. awal² saya terima mereka bilang saya gemuk dll krn mmg kenyataannya saya gemuk, tp pd akhirnya saya lelah juga, krn mereka ga tau betapa susahnya saya berusaha untuk menjadikan tubuh saya sesuai yg mereka mau, lama² saya bodo amat sm omongan mereka tapi kabar buruknya, saya jd benci diri saya sendiri, saya benci ngeliat badan sendiri, somehow kepikiran untuk nyakitin badan saya dgn nyilet nyayat² badan saya. jd, untuk kalian yg suka komentarin kondisi fisik orang lain pls just stop it selama itu ga mengganggu kalian.

Baca lagi
4y ago

intinya bund jangan dengar kata orang,cintai diri kita sendiri,toh kita yang menjalani..semangatbyah bunda..semua orang punya kelebihan dan kekurangan