Mana yang lebih buruk, memukul atau membentak anak?

Voice your Opinion
Memukul
Membentak

39256 merespon

621 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

tidak ada yg buruk sih selagi untuk kebaikan bagi anak, tetapi klo boleh pilih mendingan di pukul karna rasa sakitnya akan hilang dalam sekejap, daripada harus membentak dengan kata kata yg kasar takutnya si kecil jdi memiliki rasa tekanan

menurut aku membentak dan memukul itu bukan hal yg pantas untuk memdidik anak, cukup kita beri tau mana yg benar dan mana yg salah itu udah cukup tanpa harus membentak dan memukul lebih ke menasehati anak aja suapaya iya lebih mengerti

Promo terbesar expert care sudah dimulai, diskon hingga Rp.100.000 sedang berlangsung di shopee, ada juga voucher diskon 100% alias gratis bagi bunda yang beruntung. Buruan cek di https://shope.ee/9UfEMMqqTg (id-40232)

VIP Member

klo untuk memilih lbih buruk membentak, meskipun hal keduanya sma" buruk tetapi bagus membentak anak krna gk slalunya kita harus bersikap manis kepada anak yg melakukan kesalahan yg kelewat batas

Sy trmasuk anak yg dr kecil kl salah ya dpukul sm bapa saya. Dan itu meninggalkan trauma, dendam, sampai lulus sekolah. Jd jgn sampai main tangan ke anak. Beda mental nya nanti...

TapFluencer

buat saya keduanya. krn smua yg bad things mrka rasakan, hnya bberapa menit saja, maka dampaknya akan seumur hdup. saya pernah kiat kenyataan itu. dengan anak orang tentunya.

kalau aku sebenernya enggak dua2nya. tapi kalau memukul bekasnya bisa hilang (walaupun masih ada di ingatan). tapi kalau membentak, ucapan kasar, bisa teringat sampai dewasa.

tidak keduanya, membentak / memukul berpengaruh kepada perkembangan otak & mental anak kelak, jika bisa dengan lembut kenapa harus di pukul dan di bentak kan 😊

kalau emak saya syadis dah mukul bentak lagi, dan ketika emak saya menawarkan diri besok kalau cucunya lahir mau di asuh aku disuruh kerja, rasanya takut 😂😂

Sama buruknya sih... Mmbentak akan mnyebabkn traumatik jg pada anak... Tp krna hrus mmilih ya memukul akan lngsung terlihat efek trauma pada anak