Skala prioritas ibu dan istri bagi seorang suami
Lagi marak konten atau pertanyaan yg relate dengan kehidupan rumah tangga, mengenai skala prioritas antara ibu dan istri. Akupun lagi di posisi yg sama skrg. Jadi, suamiku ini di kerjaannya lagi ditekan untuk capai target, (suamiku kerja di perusahaan leasing yg cukup besar dan punya nama, dia sbg kolektor). Sistem kerjanya setiap kolektor masing2 harus bisa capai target setiap 3 bulan sekali. Bulan Januari kemarin ini bagiannya suamiku, kalo ga target bisa menurunkan performa yg berujung pemecatan. Karna para debitur suamiku ini agak pada susah bayar, jadi suamiku mau gamau harus pake dana talang pake uang pribadi. Sudah kita diskusikan, karna sebagian uang yg dipakai adalah uang nafkah untuk saya juga sebagian uang kebutuhan sehari hari. Saya setuju jika itu yg bisa saya lakukan demi mensupport kerjaan suami saya. Saya ikhlas bulan ini ga dikasih nafkah bahkan uang belanja, uang anak2, uang yg tadinya dipakai untuk kontrol kandungan, semuanya juga ikut terpakai untuk nutupin angsuran debitur. Yang buat saya kecewa adalah, ibu mertuaku minta uang ke suamiku untuk bekal dia ikut pengajian ke salah satu stasiun TV, padahal sblmnya suamiku udh ngasih uang ke ibunya 200rb. Kemarin ibunya minta uang lg untuk bekal pergi ikut pengajian. Jelas aku ga setuju. Masalahnya, keuangan kita lg krisis, kasarnya aku sbg istrinya aja ga dpt uang nafkah, jatah anaknya aja harus berkurang, lalu kenapa dia bisa dengan teganya memberi ibunya uang hanya untuk pergi jalan2 yg mana itu tidak bersifat darurat? Sblmnya pun dia sudah ngasih, adik2 suami pun sudah kerja knp masih harus minta sama suami yg mana ibu mertuaku pun tau keadaan kita bulan ini seperti apa. Kecewanya aku, suamiku gabisa tegas, bijak dan adil, aku marah, aku nangis dia tetap mementingkan ibunya. Maksudku, tolonglah adil. Apa salah kalau aku marah? Apa salah kalau aku benci akan hal ini? Lain cerita kalau uangnya untuk hal yg bersifat darurat, ini hanya untuk ikut ibu2 pengajian ke Jakarta, kalau dirasa gapunya uang ya gausahlah memaksakan berangkat. Sampai detik ini tidak ada permintaan maaf atau apapun. Pergi kerja seolah olah kami tidak ada masalah, seolah olah aku tidak sedang bersedih akan ulahnya. Parahnya, dia bilang sama ibunya kalau aku ini marah dan gasuka dia ngasih uang ke ibunya. Berujung ibunya curhat sama kakaknya, ya akhirnya semuanya pada ikut campur. Segala ngirim2in videi tiktok perihal tugas dan kewajiban anak laki2 terhadap ibunya. Mksdnya apa? Mau meracuni pikiran suamiku terus terusan? Gimana bun? Apa aku salah? Bukankah istri yg paling hak atas uang suaminya? Bukankan suami baru boleh memberi uang pada ibunya ketika nafkah terhadap istri dan anaknya sudah terpenuhi?
Ibu hamil