Kehamilan ku di tengah Pandemi di Negri orang (Jepang)
Kehamilan keduaku ini berbeda dengan kehamilanku yang pertama. Selain beda rumah sakit ketika melahirkan, beda kondisi saat hamil, dan kali ini di tengah pandemi, yang masih sama yaitu tetap tanpa keluarga/jauh dari keluarga. Saat hamil pertama, setiap kontrol kehamilan selalu ditemani suami, tapi yang kedua saat pandemi sehingga suami tidak bisa menemani kontrol kehamilan, tapi suami selalu antar ke rumah sakit, hanya bisa sampe depan rumah sakit dan menunggu. Saat akan melahirkan dan menunggu sampai pembukaan lengkap pun tidak bisa ditemani suami seperti saat melahirkan anak pertama, hanya saja saat pandemi ini suami cuma bisa diijinkan masuk menemani saat akan benar - benar melahirkan, dan setelah melahirkan suami disuruh keluar lagi. Lumayan walaupun hanya sebentar dan masih bisa sempat menggendong bayi sebentar saja. Kehamilan kedua tidak selancar seperti kehamilan pertama, meskipun keduanya normal dan tetap dengan ada miom, tapi kali ini placenta tidak bisa keluar secara alami dengan sendirinya, sehingga dokter harus mengeluarkannya manual menggunakan tangan. Untuk pembukaan pun saat hamil pertama dari pembukaan 1 sampe 3 membutuhkan waktu sampai 2 minggu. Kali ini saya mungkin karena anak kedua jadi pas terasa mules ke rumah sakit, tau tau sudah pembukaan 5, , padahal sehari sebelumnya abis kontrol ke dokter dan masih belum ada tanda - tanda. Di Jepang sehabis melahirkan, dirawat setidaknya 5-6 hari jika persalinan normal, kalau SC lebih dari itu. Karena biaya melahirkan di Jepang lumayan mahal, jadi pemerintah memberi tunjangan kepada setiap warganya yang terdaftar asuransi kesehatan. Dan asuransi kesehatan wajib buat setiap warga jepang dan warga asing yang mempunyai ijin visa tertentu. Rencana ingin mengundang keluarga (orang tua) untuk menemani dan membantu merawat balita dan bayi, tapi karena pandemi tidak bisa untuk datang. Sambil kerepotan mengasuh balita dan bayi berdua saja dengan suami. Kalau suami kerja ya mengasuh 2 bocah sendirian. #CeritaKehamilanTAP