Mau cerita bund
Kami menikah akhir Januari 2023, saya sama suami tidak berpacaran sebelumnya karena usia suami saat itu sudah menginjak 37thn jadi beliau langsung mau menghalalkan. Sebulan dua bulan sampai bulan ke lima belum juga kunjung garis dua..suami tidak masalah dengan itu kami menjalaninya baik-baik saja, namuun saya sering sekali mendapati kata-kata yang kurang mengenakan dari perempuan2 diluar sana yang nanya udah hamil apa belum? Udah isi apa belum? Apakah memang menunda untuk hamil karena mau mengejar dunia dulu? Mau kejar karir dulu? Apakah kalian melakukan KB? Sampai pada kata2 "kalau sebulan dua bulan menikah belum isi itu tandanya ya bakalan susah buat hamil, ada masalah itu, soalnya kalau subur mah sekali saja langsung jadi" deggg..sakit sekali rasanya di vonis oleh orang2 yang tidak tau sama sekali tentang diri dan tubuh ini..sering sekali menangis diam2, kadang curhat sama suami.. Apalagi ada teman yang baru menikah tapi langsung hamil, seringkali tepatnya tiaap hari selalu membahas masalah kehamilan di depan muka..bilang lagi mual banget sekarang, ngidam ini itu, ga suka ini itu..seolah memberi tahu kalau heii aku udah hamill, kmu kapan? bukannya tidak ikut berbahagia atas kehamilannya tapii..... Sampai akhirnya Agustus aku sudah tidak haid, padahal setelah menikah selalu haid teratur dan terakhir haid tgl 11 juli..tidak mau lagi testpeck karena seringkali kecewa tapi karena paksaan dari sepupu akhirnya tes dan Alhamdulillah garis dua. Sejak saat itu, bahkan setelah USG kami merahasiakan kehamilan terutama pada pejuang garis dua disekitarku, sebab tau sekali bagaimana rasanya.. Semogaa para pejuang garis dua segera mendapatkan kabar bahagia aamiin.. Perjuanganku memang tidak begitu panjang, tidak juga begitu menyakitkan seperti bunda2 pejuang garis dua yang lain tapi cukup, sangat cukup untuk diri ini bisa belajar..
Mendamba seorang anak