Entah siapa penulis aslinya yg pasti tulisan ini bagus banget 🥰
Jadi perempuan harus siap dengan posisi serba salah. Perempuan dituntut untuk memeluk kekurangan dan aib keluarga. Perempuan dituntut untuk sholehah, cerdas dan selalu menarik, Perempuan dituntut sempurna menjadi bidadari dan madrasah pertama keturunannya. Seperti semua hal tersebut masuk akal, berlaku ideal bila suami pun telah sempurna tau dan paham menempatkan dirinya. Ketika suami telah absolut menjadi imam, pembimbing dan kepala keluarga yg bertanggung jawab. Tidak hanya soal materi, tapi religi , psikologi, emosional dan fasilitas seluruh anggota keluarga. Seringkah melihat atau mendengar perempuan yang sakit jiwanya? . Tubuh tampak sehat tapi terlihat jelas tidak kestabilan emosi dan psikologisnya? Atau akhlaqnya menyejukan tapi fisik nya sakit-sakitan? Perempuan kalau berkoar kesengsaraan di umum, dikata tidak pandai menjaga rahasia. Kalau di pendam lama² jadi gila. Namun tak jarang akhirnya makhluq terdekatlah yang jadi pelampiasan kekesalannya, yaitu buah hati mereka. Suami main tangan ada.. Suami lalai nafkah ada.. Suami abai kebutuhan keluarga ada.. Suami gila perempuan ada.. Suami tidak peka kewajiban ada.. Suami tidak pandai memimpin dan jauh dari agama ada... Ketika suami selingkuh, istri di kata tidak luwes menyenangkan suami, ketika suami KDRT, perempuan dikata tidak pandai jaga sikap. Ketika suami marah dikata tidak pandai jaga mulut, perempuan terluka dalam diam, hatinya hancur, dicemooh banyak orang. Anak² kacau ibunya yg disalahkan. Wanita dituntut untuk menjaga keseimbangan keluarga Sudah rusak badan karena hamil, melahirkan, dan suaminya. Kadangkala dituntut sebagai makhluk yg tidak pandai bersyukur. Ahh ibu,perempuan,wanita. pantas saja wajahmu cepat menua, dijanjikannya syurga di telapak kakinya namun neraka pun banyak di penuhi oleh kaumnya. Ini bukan pengalaman pribadi saya, namun semoga dapat menjadi penguat sesama perempuan hebat dimanapun kalian berada. Sehat selalu bahagia selalu dan sukses aamiin 🤗🤲🏻💕