Hanya rindu

Ini ceritaku yg rindu papaku yg entah ada dimana,gimana kabarnya,aku gak tau dan gak ingin tau. Tbtb rindu sosoknya. Mau bagaimanapun banyak memori indah bersama papa. Dulu aku gadis kecil papa. Anak papa banget. Kemana mana sama papa dari anter jemput sekolah sampai anter interview kerja. Singkat cerita ditahun 2016 semua berubah. Papaku berubah 180 derajat. Yg humoris jadi dingin. Yg suka ngobrol lebih milih main hp. Yg suka nonton tv jadi lebih maksa minta beliin pulsa. Yg penyabar jadi pemarah. Ya,papaku selingkuh. Selingkuh sampai kontak fisik. Dimulai hari itu papaku kasar. Sedikit" marah" gak luput dari kdrt. Entah berapa tetes darah yg menetes dari kulit mamaku. Entah seberapa derasnya air mata kami dengan keadaan ini Bahkan aku dan kakakku juga kena kdrt. Kami diusir dari drumah. Kami bawa mama ketempat yg aman. Karna ancaman" yg membahayakan mamaku. Aku membencinya,bahkan sampai hari pernikahanku dia gak mau datang. Dia lebih memilih berkata "urus kepengadilan pakai wali hakim. Tolong jangan libatkan saya lagi dengan urusan apapun." Sekarang aku gak tau dia dimana dan gak mau tau. Tapi hari ini semua memori indah masa itu teringat semua. Sedih,marah semua jadi satu menjadi rindu. Kalau dipikir aku lebih suka berpisah dengan papaku karna kematian. Berpisah dengan tangisan duka karna cinta. Bukan tangisan karna luka. Pa,aku masih ingat semua tentangmu Tatapanmu,kasarnya tanganmu,aroma nafasmu,dll. Bila masih hidup semoga papa cepat bertaubat. Bila sudah tiada semoga tenang dialam sana

 profile icon
Tulis tanggapan
Jadi yang pertama beri tanggapan