Berat Badanku Turun Drastis Saat Aku Hamil Karena Hyperemesis Gravidarum #IBUJUARA

#IBUJUARA Bunda, kehamilan merupakan suatu hal yang sangat dinantikan bagi seorang perempuan yang sudah berumah tangga, Namun apa yang terjadi jika kehamilan kita mengalami masalah di luar dugaan kita, perasaan sedih dan cemas pasti akan membayangi pikiran kita setiap hari. Hal ini yang terjadi pada kehamilanku yang kedua Bun, Aku terkena Hyperemesis Gravidarum dan Dokter juga sempat menyatakan kehamilanku Blighted Ovum (BO) karena saat aku priksa kehamilan, belum terlihat adanya pertumbuhan janin hanya gumpalan darah karena saat itu aku sempat mengeluarkan flek darah. Jika tidak ada perkembangan maka harus dilakukan kuret. Betapa sedihnya aku mendengar penjelasan dari dokter tentang kehamilanku ini. ....... Blighted ovum..... Setelah 2 minggu aku priksa lagi ke dokter bun, Alhamdulillah aku bersyukur karena janin di dalam kandunganku telah terlihat dan berkembang. Air mata tak terasa menetes di pipiku, detak jantung ini berdegup makin kencang karena bahagia menyelimuti hatiku. Kabar baik ini pun langsung ku sampaikan kepada suamiku yang sedang mencari nafkah di luar pulau. Betapa bahagia dan terharunya kami mendapat kabar bahagia ini. Dokter menyarankan ku untuk bed rest atau istirahat total dirumah dan menenangkan fikiran. ..... hyperemesis gravidarum..... Namun ujian datang dalam perjalanan kehamilanku ini, aku terkena hyperemesis gravidarium. Gejala yang aku alami berupa mual muntah yang berlebih, kepala pusing dan mata berkunang-kunang, tekanan darah selalu rendah, indra penciumanku berubah drastis (saat itu bau apapun terasa tidak enak dan membuatku mual muntah), air ludah bercucuran keluar, nafsu makan hilang sehingga berat badanku turun drastis hingga 8 kg, bayangkan Bun, dengan tinggi 158 cm beratku hanya 37 kg seperti apakah penampilanku saat itu. ...... Pusing Kepalaku...... Setiap hari aku hanya terbaring lemah di kamar tidur karena sudah tidak bisa melakukan aktifitas apapun dan membuang air liur yang terasa pahit jika ditelan. Jika aku mencium bau orang memasak aku langsung pusing dan muntah. Mencium aroma anak pertama ku saja terasa tidak enak baunya dan membuat pusing kepalaku. Tidak ada makanan se keping pun yang bisa masuk kedalam perutku, hanya segelas susu khusus ibu hamil yang bisa aku minum itu pun sehari hanya 3 gelas (mungkin ada yang tidak percaya ya, akan tetapi ini adalah kenyataanya). Hal ini membuat kondisiku semakin melemah dan kondisi ini terjadi selama empat bulan. Ini benar – benar terjadi padaku, orang tuaku pun takut akan kondisiku dan menyarankan aku dirawat dirumah sakit saja. Akan tetapi anak pertamaku tidak bisa terlepas denganku. Ini yang membuatku dilema untuk dirawat di rumah sakit. ......Mundurnya HPL....... Belum sampai disini ujianku Bun, aku selalu merasakan kontraksi palsu selama kehamilan, Perut terasa mengeras dan sesak rasanya. Saat HPL tiba aku tidak merasakan konraksi yang menandakan bayiku siap untuk lahir. Tiga hari berjalan dari HPL, aku mulai cemas akhirnya aku priksa kembali Untuk Ke Dokter Kandungan. Dokter mengatakan bahwa air ketubanku sudah semakin keruh dan volumenya berkurang, dan besok aku harus operasi Sesar. Saat itu pula aku dimasuki perangsang agar bisa kontraksi dan kemungkinan bisa pembukaan sehingga bisa lahir secara normal. ......operasi sesar..... Aku dijadwalkan jam 08:00 Wib untuk melakukan operasi Sesar di Rumah sakit, aku berangkat dari rumah dengan mengendarai sepeda motor. Setelah aku masuk kamar operasi yang cukup menegangkan untukku, dan membuatku menggigil kedinginan hingga tak sadarkan diri. Aku bangun kembali dan tersadar, akan tetapi aku belum bisa menemui anakku karena kondisiku belum fit. Aku hanya bisa bertanya apakah apa jenis kelamin anakku dan dimana dia sekarang. Kesesokan pagi suster memberitahukan padaku bahwa bayiku muntah terus dan tidak mau minum susu formula. Aku harus menemuinya dan memberikan ASI, perasaanku terbawa untuk bisa segera bertemu dengan Bayi laki-lakiku, aku berusaha bisa berdiri dan berjalan supaya bisa segera kuat menggendong Bayiku. ......kondisi Bayi ku..... Bayiku mengalami masalah dengan pencernaanya, pertama dia minum air ketuban dan harus di lab, dan hasilnya masih keluar esok hari. Sehingga pencernaanya belum begitu stabil untuk menerima susu formula. Akhirnya dia aku bawa ke ruangan ku karena sudah aku berikan ASI ku sendiri, dia nyaman di dekapanku. Ahlamdulillah setelah lab selesai Bayiku diberikan sederet obat untuk pencernaanya dan kita bisa pulang kerumah. Akupun bisa makan makanan seperti biasa meskipun ada efek di kantung mata ku yang cekung akibat turunnya berat badan serta kondisi yang sangat lemah. ......❤️❤️❤️..... Itulah ceritaku Bunda saat aku mengalami Hyperemesis Gravidarum selama kehamilanku. Buat bunda yang memiliki riwayat hamil dengan kondisi hyperemesis Gravidarum, tetap semangat ya Bun jangan takut, semua masalah pasti ada solusi dan hikmah dibalik itu semua. Semangat ya Bunda #ibujuara

Berat Badanku Turun Drastis Saat Aku Hamil Karena Hyperemesis Gravidarum #IBUJUARA
1 Tanggapan
undefined profile icon
Tulis tanggapan

semangat bunda.. semoga dedenya sehat selalu