Ibuku Garang DAN Aku Sayang

Ibu.. Hmm.. Kata yang selalu membuatku berdebar, tapi juga meneteskan air mata.. Dan kini, aku menjalaninya.. Ibu, wanita pembangun peradaban dan juga pemilik mimpi di kehidupannya.. . Aku dibesarkan oleh keluarga sederhana. Aku anak kedua dari lima bersaudara. Jarak antara aku dan adikku yang tertua cukup jauh, yaitu 7 tahun. Adikku lahir di saat kondisi ekonomi kami mulai memasuki masa masa sulit. Aku masih ingat, ketika adikku lahir, aku terpaksa pulang pergi sekolah sendiri, melalui jalan raya yang cukup ramai padahal aku belum bisa menyeberang. Tak apalah, toh aku akhirnya bisa menyeberang jalan dengan keadaan tersebut, walaupun aku pernah mengalami diserempet motor saat pulang sehingga terluka. Dan ibu lah yang mengobati lukaku, menghiburku, dan menguatkanku hingga tak ada rasa trauma di hatiku. Ketika aku sekolah SMP dan adikku TK, ibuku mendapat pekerjaan sebagai guru honorer. Karena kesibukannya dan juga tidak ada kendaraan yang mengantar adikku, aku selalu mengantar adikku ke sekolah yang bahkan lebih jauh dari sekolahku. Aku malu melihat ibu ibu lain karena aku dianggap nampak lebih tua, namun ternyata ibu memintaku mengacuhkan orang lain. Ibu memintaku untuk belajar dewasa dan bertanggung jawab, karena kelak aku akan memiliki seorang anak yang akan berada dalam pengasuhanku. Akupun akhirnya termotivasi dan kata2 ibu menjadikan kegiatan antar jemput menjadi lebih menyenangkan.. . Ketika suatu waktu adikku (yang sedang dalam pengasuhanku) terjatuh dari lantai 2, ibu tak memarahiku. Beliau mengatakan bahwa kita bukan manusia sempurna. Beliau memintaku berdoa, untuk menyerahkan segala penjagaan kepada Allah, terutama saat penjagaan kita tidak sanggup menjaganya. Beliau selalu bersikeras bahwa ini bukan salahku dan selalu mendukungku untuk terua belajar menjadi ibu yang baik.. . Namun tak selamanya ibu seperti itu. Ibu juga seringkali mengomeliku bila aku malas. Pernah sekali saat emosi ibu memuncak, aku yang saat itu sedang mencuci tersiram air sabun yang ia buang dari mesin cuci. begitu kesalnya sehingga ia nampak berubah dari ibu idaman menjadi ibu serigala ???? Namun, semua itu lagi lagi terhapuskan karena akhirnya ibu meminta maaf dan mengatakan bahwa ia sedang emosi. beliau juga mengajarkanku agar menyalurkan emosi dengam baik dan tidak banyak menyimpan dendam di hati. . Ketika akhirnya ibu diterima menjadi PNS, saat itu ibu harus meninggalkan kami selama sebulan penuh untuk melalui masa pra jabatan. Saat itu aku kelas 2 SMA dan tengah menghadapi ujian. Berat rasanya harus mengurus 3 adik yang masih bersekolah dan fokus pada ujianku. Tapi karena sejak kecil ibu selalu menanamkan tanggung jawab dan disiplin padaku, hal yang terasa berat tersebut terasa mudah. Aku mulai mengatur waktuku agar bisa menjadi pengganti ibu di rumah. Aku juga mengajak adikku untuk belajar mandiri dan menyiapkan segala sesuatunya sehari sebelum berangkat sekolah. Bahkan, ibuku terkejut karena aku lebih bisa mengajak adik untuk bersama sama merawat rumah (sebelumnya dikerjakan sendiri oleh ibu). Ibu nampak bahagia dan mengatakan bahwa aku anak yang hebat. Walaupun menurutku ibu galak karena selalu membebaniku dengan tugas rumah yang banyak sampai sampai aku sulit bermain dengan teman namun hikmahnya kini aku bisa mandiri dalam mengurus rumah tangga. terima kasih ibu, berkat didikanmu, aku tumbuh menjadi wanita yang kuat ??? #CeritaIbuTAP

Ibuku Garang DAN Aku Sayang
1 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

Masya Allah,, barakallah.. Kayak adek ka2k