Alami Diabetes Gestasional pada saat kehamilan?
Hi Parents! Apakah ada yang pernah alami Diabetes Gestasional pada saat kehamilan? Atau mungkin ada yang belum tahu istilah ini? Saya mau share #CeritaKehamilanTAP dua tahun lalu, saat itu saya mengalami Diabetes Gestasional. Diabetes gestasional adalah jenis diabetes yang terjadi hanya pada ibu hamil. Saya tidak menderita diabetes, tapi saya memiliki faktor risiko yang umum, seperti berat badan berlebih atau hamil di atas usia 30 tahun. Seberapa umumkah kondisi diabetes pada ibu hamil? Penjelasan dokter saat itu, Diabetes gestasional adalah salah satu kondisi yang umum terjadi pada ibu hamil, kemungkinan sekitar 2 hingga 5 persen wanita hamil mengalami kondisi ini. Jadi selama kehamilan, plasenta ibu akan menghasilkan berbagai jenis hormon untuk membantu janin berkembang. Sayangnya, ada sejumlah hormon yang dapat menghambat kerja insulin dalam tubuh ibu. Akibatnya, sel-sel di tubuh ibu menjadi resisten terhadap insulin. Hal ini menyebabkan tingkat gula darah melonjak naik, dan risiko diabetes pun ikut meningkat. Dokterku 'cerewet' banget ingetin aku pemeriksaan gula darah setiap 2 minggu. Diabetes Gestasional cenderung sering terjadi pada ibu hamil di trimester kedua, tepatnya di antara minggu ke 24 sampai ke 28 kehamilan. Pengalaman saya, sejak minggu ke 24 sampai ke 36 kehamilan, saya diminta rutin setiap 2 minggu sekali untuk pemeriksaan tes gula darah ke laboratorium, untuk mengetahui kadar gula (glukosa) dalam darah. Jenis pemeriksaanya Oral glucose tolerance test (OGTT) atau tes toleransi glukosa oral (TTGO), Tes ini mengukur kemampuan tubuh dalam menyerap glukosa di dalam darah. TTGO melibatkan pengambilan sampel darah sebelum dan setelah pasien mengonsumsi cairan glukosa. Sampel darah akan digunakan untuk mengukur kadar gula dalam darah. Aku masih inget banget rasanya minum satu gelas cairan glukosa itu rasanya kayak minum air seduhan 1 kilogram gula pasir. Hueeeek bangeeeeet π Alasan dokter minta pemeriksaan rutin sebagai pencegahan efek Komplikasi yang mungkin timbul. Diabetes gestasional tidak hanya memengaruhi kesehatan ibu hamil, tetapi juga janin dalam kandungan. Jika kondisi ini tidak diatasi dengan tepat, ibu hamil berisiko mengalami berbagai komplikasi seperti Preeklampsia (sindrom hipertensi, pembengkakan tungkai, dan tingginya protein pada urine), Melahirkan lewat operasi caesar karena bayi yang dilahirkan cenderung berbadan besar, Kelahiran prematur untuk menghindari risiko komplikasi yang lebih serius, bahkan hingga Keguguran. Sementara pada janin, komplikasi yang mungkin terjadi jika ibu mengalami diabetes gestasional adalah Bayi lahir dengan berat badan yang sangat besar (makrosomnia), Kadar gula darah yang lebih rendah (hipoglikemia) saat lahir, Kelahiran prematur, Still birth (bayi lahir dalam keadaan meninggal), Hipoglikemia (kadar gula darah terlalu rendah), dan beberapa komplikasi lainnya. Beda dengan jenis lainnya, diabetes gestasional adalah diabetes yang dapat disembuhkan. Diabetes ini dapat sembuh dan kadar gula kembali normal setelah ibu melahirkan. Harusnya saya lakukan pemeriksaan toleransi glukosa 6 sampai 12 minggu setelah melahirkan atau setelah Anda berhenti menyusui. Tapi lagi pandemi gini, belum berani wara-wiri ke laboratorium. Penting untuk jaga pola makan dan olahraga. Semoga bermanfaat informasi #CeritaKehamilanTAP ini untuk parents β€οΈ Salam Sehat Selalu Parents β€οΈ