21 Juni 2021

Hal yg paling berkesan untuk saya ceritakan adalah ketika saya harus lahiran. Awalnya saya dan suami berinsiatif untuk sc (ini dikarenakan trauma kami atas kehilangan buah hati kami thn lalu), tgl 15 saya masuk RS untuk di SC besoknya tapi krna 1 dan lain hal kami tidak jadi SC dan langsung keluar malam itu juga. Besoknya kami pergi ke kota seberang, seharian kami mencari dokter untuk bisa penuhi keinginan kami untuk SC tapi krn kondisi si dedek normal tidak ada kendala maka kami ditolak krn tdk ada alasan untuk SC. Kami tdk menyerah, kami ke dokter yg 1 lagi dan puji Tuhan disetujui, saya di kasi surat rujukan tgl 21 untuk masuk RS akan di SC, dan tepat pada tgl 21 jam 7 pagi ketika saya masuk RS ternyata sdh pembukaan 2, saya hanya bilang ke suami "ikuti saja, jika memang pembukaannya lancar, saya siap untuk lahiran normal", wajah khawatir terlihat jelas di suami saya tapi saya tetap yakinkan dia kalo saya bisa, pada pukul 11.00 wit ketuban saya pecah setelah diperiksa ternyata masih pembukaan 4, rasa khawatir lebih besar terlihat di wajah suami saya (krn kasus waktu anak kami meninggal itu ketuban saya pecah duluan) tapi segala puji dan syukur hanya bagi Tuhan semuanya berjalan lancar dan tepat pukul 14.06 wit lahirlah anak laki2 kami dgn berat 3.2 kg, tangisan si dedek membuat suami saya menangis haru. Ini cerita saya yg paling amat berkesan bagi saya, bunda... ☺ #CeritaKehamilanTAP

 profile icon
Tulis tanggapan
Jadi yang pertama beri tanggapan