Suami sindir2 terus
Demi ketenangan jiwa kedua belah pihak suami memilih untuk tinggal dirumah ayahnya dan saya tinggal di rumah orang tua saya. Tapi akhir2 ini suami selalu sindir2 saya agar saya merasa bersalah dan mau ngalah lagi seperti sebelum-sebelumnya, saya ngelah menekan ego saya dan mau bertahan dirumah mertua. Walau dengan "berdarah2" saya tetap bertahan selama beberapa tahun. Tapi setelah dijalani ternyata hanya saya pihak yg dirugikan mental saya down, suami sama sekali cuci tangan dgn apa yg keluarganya(ortunya, kakaknya, saudara2nya) lakukan ke saya . Suami selalu meminta untuk saya mengerti dan memaklumi semuanya, tapi tak sedikitpun suami mau mengerti dan memaklumi saya. Saya dituntut untuk menjadi sempurna versi keluarga suami tapi ga pernah berfikir bahwa anak/adik mereka ( maksudnya suami saya ) pun punya banyak kekurangan tapi tak sedikitpun saya atau keluarga saya mempermasalahkan semuanya. Suami ingin berbakti menjaga orang tuanya, ingin hubungannya selalu baik dengan kakaknya dan mengabaikan segala hal yg saya rasakan dan saya alami. Skrng saya sudah tinggal di rumah ortu saya Krn saya milih minta pisah saja kalau saya ttp dipaksa untuk tinggal di rumah ortunya, tapi suami datang ke rumah sambil nangis2 minta maaf ke ortu saya dan bilang tolong nasehatin saya. Dengan berat hati sya nerima lagi walau ga yakin suami berubah sepenuhnya dan semuanya benar suami ga benar2 berubah, suami masih saya mudah terhasut oleh orang tua dan kakaknya. Suami bener2 jadi "hamba" setia untuk orang tua dan kakaknya. Semua keinginan ortu dan kakkanya selalu di iyakan suami, bahkan melebihi taat pada Allah. Saat saya ingetin sholat selalu nanti2, pas disuruh ayah dan kakaknya , gak pernah ada kata nanti. Astagfirullah😭 Saya ga tau harus gimana, saya semakin ga nyaman dengan sindiran2 suami yg bilang " aku laper, maj makan malu" ( padahal dirumah ortunya sendiri ) trus bilang " harusnya kamu yg masakin dan mengurusku" Saya bener2 ga tahan dan ga kuat kalau harus balik lagi ke rumah mertua. Mental saya bener2 hancur - hancuran di rumah mertua, suami mana tau gimana rasanya Krn ga mengalami seperti saya. Orang tua saya memperlakukan suami saya dgn baik bahkan sama dgn anak2 yg lain bahkan lebih, ibuk saya selalu mengajarkan dan ngingetin terus buat melayani suami dgn baik Krn ibuk sya juga melayani ayah saya dgn sangat baik. Saya ngerasa ini tidak adil ortu saya aja yg baik ke suami, suami ga betah lama2 dan bilang canggung kalau nginep di rumah ortu saya tapi suami menuntut saya untuk bisa tinggal lagi di rumah ortunya walau saya diperlakukan tidak baik oleh keluarganya tanpa pembelaan sedikitpun