Kemakan omongan
Dari hamil aku selalu dibanding2kan dengan saudara suami yg dikampung kebetulan hamil beda 2bln aja. Selalu dibanding2an dalam hal apapun. Tapi entah knp dia yg selalu dibanggakan tapi ujung2nya mereka yg kena batunya. Awal hamil aku mual parah di trimester 1. Dia hamil kebo tanpa mual. Tapi emang dia orangnya males makan dari jaman gadis. Malah ujung2nya bbku naik ditrimester kedua,bbj bagus semua sehat. Dia bb turun 2kg di trimester pertama bahkan hampir malnutrisi. Pas lahir dia normal. Disindirnya aku katanya aku diperkirakan sc karna bbku yg naik drastis. Qadarullah aku lahiran transvaginal atau normal. Dia asinya udah rembes dari kehamilan 7bln. Sedangkan aku H+3 lahiran. Dibilangnya aku males makan sayur gak kayak dia. Tapi apa?anaknya campur sufor biar gemoy alhsil sufor menang. Aku asi eksklusif 6bln. Dia mpsi dini tanpa diagnosis dokter alias "kata org dulu". Udah makan biskuit warung dikasih air dari umur 2bln. Anakku full asi 6bln dibilangnya aku lebay. Alhasil anakku gemoy aja. Malah anaknya kurus (maaf) lebih pendek dari anakku yg jaraknya 2blb lebih tua dia. Saat mpasi,anakku gak suka homemade. Gatau kenapa setiap makan homemade berbagai menu bisa muntah2. Makan fortif bisa nambah. Sedangkan dia anaknya makan homemade. Dibilangnya anakku makan bubur instan nnti gak bisa tumbuh gigi. Alhasil sekarang anakku umur 9bln udah tumbuh gigi 2,udah bisa berdiri sendiri. Anaknya 11 bulan gigi blm tumbuh sama sekali,baru merangkak aja. Ngomong pun baru mama aja. Kadang kasian liat anaknya punya kekeluarga toxic jadiin dia objek buat bersaing 🙃 Dipikiranku semua anak istimewa dengan caranya. Semua ibu hebat dengan jalannya.