Karunia Terindah
Cerita bagian kedua, bagian pertama bisa dibaca di halaman saya ya dear. Setelah pernikahan aku dan suami sangat bersyukur serta merasa lebih bahagia. Sehari-hari kita menghabiskan waktu bersama dirumah, karena kebetulan suami aku seoarang publisher jadi kerjanya dirumah. Sebulan, dua bulan, hingga ketemu puasa ramadhan tahun 2017 kita masih santai-santai saja, masih belum merasakan perasaan sedih karena belum punya momongan. Sampai tibalah hari lebaran idul fitri th 2017, dimana semua keluarga, tetangga hingga kerabat berkumpul bersama dan muncullah pertanyaan yang sangat membuat kami sedih yaitu *udah isi belum? kok belum hamil, bisa ngga sih bikinnya??kenapa belum hamil??mungkin kegemukan kali !! Itu loh yang nikahnya lebih duluan kamu malah duluan mereka punya anaknya !!*. Masih banyak model pertanyaan seputar kehamilan yang dilontarkan untuk kami. Mulai dari situ aku dan suami ikhtiar ikut promil ke dokter kandungan, tanya tanya dokter mana yang bagus di wilayah kotaku. Promil pertama, hanya aku yang promil, kebetulan aku mengalami sikkus haid yang tidak normal (selalu telat haidnya sampai 4 bulan sekali), tapi ketika diperiksa kandungannya aman aman saja, kata dokter karena hormon. Bulan berikutnya, aku promil lagi masih ke dokter yang sama dengan hasil pemeriksaan yang sama. Bulan ketiga aku promil lagi ke dokter yang sama, namun ketika diperiksa ternyata didalam perutku ada kista, untung kista jinak jadi bisa lebur lewat haid kata si dokter. Selama aku promil, suami ku diet Herbalife, karena dia emang gendut sedari kecil, takutnya karena kegemukan jadi aku susah hamil, selain itu juga ngurangin rokok sama ngurangin begadang. Usaha kita masih nihil, akhirnya lanjutin promil sampai bulan keempat, aku memutuskan ganti dokter kandungan dan mengajak suami untuk periksa bareng biar adil, gak cuma wanita aja yang butuh pemeriksaan kesuburan, ya kan heheh. Alkhamdulillah suami bersedia, dan hasil pemeriksaannya ternyata jumlah sel telur yang dihasilkan dibawah garis normal, disuruh banyakin makan telur, kecambah hijau, toge. Bulan berikutnya cek tespek, masih nihil juga, lalu aku pijat 3 kali ke dukun bayi, lalu makan kurma muda, minum madu penyubur habis 4 botol, minum ever E sama folavit 400mag, makan daging kelinci, di do'ain sama sahabatku di makkah ketika umroh, di do'ain sama mbah ku ketika umroh & sepulang umroh, si mbah ngasih aku bubuk manggar kurma untuk diminum. Aku sangat ingat si mbah ngasihnya bulan november dan aku langsung meminumnya 1 sendok teh (diseduh). Ketika bulan november aku masih menjalani promil dokter. Lalu memasuki bulan desember aku kena haid tepat di hari anniversary pernikahanku yang pertama, tgl 9 desember 2017. Setelah selesai haid suami ngajak promil ke dokter lagi, tapi aku menolak, aku bilang udah capek minum obat terus sampai berbulan bulan, kita pasrah saja sama Allah mau dikasihnya kapan . Akhirnya aku dan suami benar benar pasrah pada saat itu tidak terlalu memikirkan bakal hamil dalam waktu dekat atau lama. Kebetulan di bulan desember sampai januari 2019 aku dan suami setiap minggu main sampai larut malam, bahkan pulang kerumah jam 3 pagi. Tapi selama bulan desember ke januari tubuhku mudah lelah dan cepat sakit. Mertua sudah merasa kalau aku lagi hamil tapi gak berani bilang, katanya takut dugaannya salah nanti malah aku kecewa. Pertengahan bulan januari, aku dapat kabar pakde ku meninggal dan kakak iparku hamil pertama setelah 5 tahun menikah dengan kakakku. Hati merasa bahagia atas kabar kakakku namun juga sedih atas kabar alm. pakde ku. Saat mendapat kabar tersebut, aku dan suami langsung takziah dulu kemudian main kerumah kakakku, nengok kakak ipar yang lagi badrest karena mengalami flek saat hamil muda. Aku dan suami saat itu pulang jam 12 malam dari rumah kakakku, waktu tempuh perjalanan untuk lulang kurang lebih 1 1/2 jam, karena kondisi jalan rusak dan gelap suamiku gak bisa liat jelas, tiba tiba motornya nabrak jalan berlubang dan seketika itu pinggangku sakitnya luar biasa, sampai aku mau nangis nahan sakit. Selama perjalanan aku marah marah mulu sama suami karena gak hati-hati hehehe, dan suami pasrah aja aku marahin karena memang salah wkwk. Sesampainya rumah kita langsung tidur, dan pinggangku masih terasa sakit. Pagipun tiba, aku terbangun dari tempat tidurku dan pinggang masih terasa sakit, akhirnya aku memutuskan untuk mengambil tespack di laci dan langsung cek. Hati sudah tidak berharap lebih hasilnya akan possitive karena sebelumnya berkali kali cek hasilnya negative terus. Sambil mata masih ngantuk, aku santai saja menunggu hasilnya dan ternyata garis dua, tangan langsung gemetaran asli ?. Aku langsung teriak teriak ke suami yang lagi tidur suruh ambilin sisa stok tespack di laci hahaha. Pokoknya 5 tespack aku lakei semua di hari itu juga untuk memastikan hahaha. Suami langsung meluk sambil nangis bahagia, lalu aku langsung pergi kerumah mertua bilang kalau aku hamil. Lalu langsung pergi periksa ke bidan desa untuk cek ulang beneran hamil gak hahaha, sama sekalian cek pinggangku yang sakit, karena saat itu hari minggu, jadi mau ke dokter kandungan pasti tutup. Alkhamdulillah hasilnya tetap possitive dan kandungannya sehat. Hitungan aku mulai hamil terhitung mulai tanggal terakhir aku terkena haid yaitu ketika aku anniversary, jadi ini kado buat anniversary pertama ku sama suami heehehe. Alkhamdulillah tepat tanggal 24 september 2019 anakku terlahir dengan sehat dan selamat. Kami menamakannya Zavier Skyendra Saffradika yang diambil dari bahasa arab, inggris & sansekerta yang memiliki arti pangeran yang mampu menggapai mimpinya setinggi langit dan akan menjadi orang yang selalu bersinar anak dari Saffradika, Aamiin Ya Robbal'alamin. Terima kasih Allah, atas segala-galanya yang telah Engkau berikan kepada kami, & semoga kami mampu menjaga segala amanat dari-Mu sebaik mungkin aamiin. Terima kasih yang sudah bersedia untuk membaca lanjutan ceritaku ini heehe Sekian #CeritaPernikahan dariku, aku, suami dan anak masih akan melanjutkan kisah bahagia kami sepanjang hayat bersama-sama. #CeritaPernikahan