Bunda, saya paham banget apa yang kamu rasakan. Jadi gini, memang benar ya, dalam pernikahan kita sebagai istri itu punya kewajiban untuk melayani suami, tapi itu nggak berarti kita harus mengabaikan kebutuhan diri kita sendiri. Apalagi kalau sudah merasa capek banget seharian ngurus anak dan nggak ada bantuan dari suami, itu wajar banget kalau kita butuh waktu untuk istirahat.
Mungkin yang bisa dicoba adalah komunikasi yang lebih terbuka dengan suami. Cobalah bicarakan perasaan kamu dengan lembut, tapi tegas, tentang bagaimana kamu merasa kelelahan dan butuh bantuan. Bisa jelaskan kalau meskipun kamu ingin memenuhi kebutuhan suami, kamu juga butuh perhatian dan dukungan dari dia, apalagi setelah seharian mengurus anak. Bicara itu nggak harus saat lagi ada masalah, bisa juga saat kalian lagi santai bersama. Kadang-kadang, suami mungkin nggak tahu betapa capeknya kita kalau nggak disampaikan dengan jelas.
Selain itu, kalau suami kerja dan pulang agak sore, kamu bisa coba bagi tugas yang lebih jelas, misalnya kalau anak bangun malam, suami yang gantian jaga, atau setelah pulang kerja, suami bisa bantu untuk bantu urusan rumah atau anak sebentar sebelum kamu tidur.
Jangan merasa bersalah juga kalau sesekali menolak ajakan suami. Kita semua punya batasan fisik dan emosional. Jika memang kamu butuh istirahat, itu penting banget untuk tubuh dan pikiran kamu. Mengurus diri sendiri juga bagian dari menjadi istri dan ibu yang baik, karena kalau kita capek banget, akhirnya juga nggak bisa maksimal merawat keluarga.
Semoga bisa membantu ya, Bun! Jangan lupa juga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran diri, supaya bisa lebih enerjik lagi dalam mengurus rumah dan keluarga.
https://shope.ee/9KMNPOoFkR
Baca lagi
