Dipendam sendiri
Bunda2 disini yg masih kontra dengan masalah rumah tangga yg diumbar karna menyebabkan dosa krn telah mengumbar aib sendiri. Iya memang benar hadis dan dalilnya. Tapi, pernah ga kalian mikir betapa beratnya hidup mereka menahan semua masalah? Pernah kalian mikir jika ada diposisi mereka? Pernah kalian mikir, kalo kalian terus mendesak mereka untuk terus pendam masalah sendiri dan jgn diumbar, hingga mereka diam tidak tau harus berbuat apa dan hingga lupa akal sehat, dan siapa tau malah berita kematian yg kita hadapi? Jangan blg krn kita kurang dekat dgn Allah. Allah meringkan beban umatnya tp jg dengan cara. Yaitu mencurahkan isi hati ke sesama jika solat dan doa sudah dilakukan. Allah akan memberi jawaban dgn caranya dan itu akan selalu ada disekitar kita. Jika kita ga punya org untuk dipercaya, maka datangilah orang sekiranya bisa bantu masalah kita dan bisa dipercaya, misalkan ustadz/a. Krn Rasulullah dulu jg sering dimintai bantuan dari para sahabat dan umatnya. Trs siapa yg mau disalahkan? Pasti tetap orang itu yg disalahkan. Kalian pasti bakalan blg "kenapa ga curhatin aja dulu drpd ngebatin sampe meninggal", kan??? Dosa itu saat kita mengumbar dan setelah itu menggibah. Karna pd dasarnya sistem mencurahkan isi hati itu bukan maksud mengumbar aib, tapi lebih untuk membuang beban di hati. Bagus kalo dikasih saran, buruk kalo setelah itu mereka jd gibah hingga fitnah satu sama lain. Krn biasanya yg curhat akan memancing pendengar untuk bergibah hingga timbul fitnah. Jadilah insan yg selalu berkata baik mau seburuk apapun keadannya. Kalian tidak pernah tau apa yg mereka rasakan, begitu pula mereka. Terlepas jenis kelamin, agama, status, dll, lebih baik selalu berkata yg baik2 jg. Krn apa yg kau tampak didepan akan selalu beda dengan yg dibelakang.