sekedar curhat dan jangan dihujat😊saya hanya butuh support
bun, saya pengen curhat banyak disini, kalau bunda malas/sibuk/ emosi baca cerita saya langsung skip aja.. lumayan pusing mikirin masalah ini dan yaaa saya bingung mau cerita ke siapa. jadi kalau bunda hanya ingin menekankan kesalahan yg saya buat, lebih baik jangan dikomen. ini hanya cerita, saya hanya bingung, bercerita agar sedikit lega. dikolom komentar ada bbrp bunda yg mengatakan saya dan suami gamau berusaha, malas, kurang inisiatif, juga menyalahkan yg sudah terjadi, lagipula yg sudah terjadi tidak akan bisa diubah wlaupun bunda² menekan kesalahan saya. bukannya mau bergantung terus ke ortu, tapi kondisi saat itu memang sulit untuk mencari pekerjaan ditmpat kami, bukannya cuma alesannn tapi memang itu keadaannya. saya dan suami udah berusaha kok:) mungkin emang jalannya spt itu, tapi untuk saat ini suami sudah bekerja walaupun hasilnya tidak melimpah:). pdhl yg saya butuhkan disini hanya support dari bunda² walaupun itu hanya sebuah kata •semangat• bulan juni lalu saya dan suami menikah, suami juga bukan dari keluarga yg berkecukupan. karna ortu saya lebih mampu dalam segi materi, sblm menikah orangtua saya bilang,, "nikah aja, biar keluarga sini yg biayain, buat urusan rumah ntar tinggal disini aja pake rumah yg satunya sekalian jaga warung, ntar klo mau usaha aku kasih modal. gampang" kebetulan ortu saya punya 2 rumah, yg satunya ruko dan yg satunya hanya untuk ditinggali. karna perkataan ortuku yg seperti itu sblm menikah, saya dan suami pun meng'iyakan, akhirnya kami pun menikah :). kami disuruh tinggal diruko dan bantu bpak saya berjualan, sudah sangat cukup bagi kami untuk tinggal disitu.. kami tidak pernah berpikir untuk memiliki ruko tsb, kami punya mimpi untuk menabung agar suatu saat nanti bisa membangun rumah impian kami.. 20hari stlh pernikahan alhamdulillah saya hamil, rejeki dari allah yg sangat berharga. kami pun berbahagia dan mengabarkan hal ini ke keluarga kami. hpl saya maret 2021. beberapa hari setelahnya, kami disuruh balik lagi tinggal dirumah ortu saya, disini suami bingung akan mendapat penghasilan dari mana.. ortu ngoceh tiap hari suruh nyari kerja, pdhl di kondisi corona seperti itu, tidak ada lowongan pekerjaan sama sekali..ibu saya menyarankan bekerja ditambang pasir dan batu, seakan saya menangis mendengarnya dan sayapun melarang suami untuk kerja seperti itu karna memang rawan kecelakaan, saya takut. diwaktu² ini, ortu saya malah membangunkan rumah untuk saya dan suami, mereka bilang malu dilihat tetangga, sudah berkeluarga tapi serumah dengan ortu.. padahal sblm menikah mereka sndiri yg bilang agar kami menempati rumah yg satunya saja. karna bingung dengan kondisi keuangan kami yg tidak mendapat pemasukan sama sekali, kami memutuskan untuk mencoba trading, dan berbicara kepada ortu saya untuk meminjam modal, bukan meminta:) stlh bbrp hari dikasihnya 4jt dengan berat hati mereka.. diawal berjalan lancar, hingga profit hampir 2jt dlm 2hari..blm sempat profit itu kami tarik, namun allah punya rencana lain, kami pun rugi dan uang didalamnya hilang percuma.. semakin bingung, ditambah dengan ortu yg setiap hari menanyakan 'mana hasilnya?' 'udah dapet berapa?' kami hanya bisa menjawab 'belum pak, belum bu' kami coba tutupi bahwa kami sebenarnya rugi.. mencoba memutar otak, kami berpikir untuk meminjam uang 10jt ke bank untuk mengganti uang 4jt dari ortu tsb dgn tujuan agar mereka tidak menanyakan hasil setiap hari.. karna kami tidak punya apa² jadi kami meminjam BPKB motor milik kakak saya, alhamdulillah kakak dan kakak ipar pun meminjamkan dan support kami, karna takut akan dipakai, kami bertanya ttg berapa lama saya bisa meminjam bpkbnya, kakak ipar saya bilang 'blm mau dipake, mungkin 2023 baru dipake.. kamu pake aja dulu gapapa. pinjem di bank ambil tenor 3thn aja biar enteng' .kami sangat berterimakasih kepada mereka, merasa beruntung..kami berniat untuk secepatnya mengembalikan bpkb tsb serta berencana memberi sedikit imbalan karna mereka adalah satu²nya bagian dari keluarga yg mau mengulurkan tangan untuk membantu kami:). dari pihak bank, untuk 3bln pertama angsuran gratis karna adanya corona dan angsuran dimulai bulan Januari 2021.. sekali lagi saya dan suami begitu bersyukur. selagi mencari pekerjaan, 4jt uang dari bank kami berikan ke ortu untuk mengganti dan sisanya kami pakai untuk kebutuhan sehari-hari serta berencana untuk modal usaha.. karna kami meminjam uang dari bank, ortu saya pun mulai berceloteh lagi.. 'uangnya mana? bikin teras dong' 'beli keramik kek biar rumahnya bagus..' 'bikin dapur yg lebih gede biar besok klo ada yg dateng jenguk bayi udah punya dapur, jadi ga malu²in' 'katanya mau bikin teras? mana? gapunya teras emang ga malu sama tetangga?' 'temboknya di cat, beli plafon'.. yaallah tertekan sekali pikiran kami, kami sudah menolak karna itu bukan hal yg penting..setiap kali saya menolak, mereka selalu mengungkit lagi kalau mereka udah membesarkan dan menyekolahkan saya, tapi saya disalahkan karna saya menolak saran dari mereka. terlalu tertekan kamipun memutuskan untuk membelanjakan sisa uang untuk membeli keramik dan cat tembok sekitar 5jt. masih belum cukup, ocehan² itupun muncul lagi membuat kami semakin tertekan. dimalam hari kami masih melek untuk mencari cara menghasilkan uang, mulai dari online shop dan lain², serta terus mencari lowongan pekerjaan.. alhasil dipagi hari kami blm bangun dan bangun agak siang. ortu pun datang lagi berucap 'manusia apa binatang? kok hidup?' dan saya sempat mendengar ucapan bapak saya ke ibu saya ttg kami 'manusia kek gitu biarin mati, malah gaperlu mikir'.. astaghfirullah sakit hati ini, dan yakin begitu hancurnya hati suamiku. padahal kami terus berusaha mencari jalan untuk keuangan kami. ocehan demi ocehan muncul setiap hari, kami hanya bisa diam dan sabar. memohon pada allah agar diberi kemudahan. berjalan 1 bulan karna tidak kuat, dan suami kasihan dengan kandungan saya, kami memutuskan untuk datang dan tinggal bersama mertua saya. alhamdulillah kami pun diterima untuk tinggal bersama. 1 bulan pertama kami masih berhubungan dengan kakak saya, saling bertanya kabar. kemudian bbrp hari kemudian mereka menagih bpkb yg saya pinjam, mereka bilang kami berdua tidak bisa dipercaya, mereka meminta kami mengembalikan bpkb itu dalam waktu 6bulan, ditunggu sampai bulan maret.. dan yg lebih bikin saya panik, kalau bulan maret blm dikembalikan, mereka akan datang kesini dan menagih uang itu kepada mertua saya. mertua saya tidak tau apa², knpa malah mau ditagih??:'( saya pun bingung, tidak dapat dipercaya karna apa? saya tidak melakukan kesalahan apapun, kami juga tidak bermasalah dengan bank. semakin tidak karuan pikiran dan perasaan saya karna ekonomi yg sesulit ini dan dibulan maret adalah hpl saya. teramat sedih teringat lagi pekerjaan suami yg masih belum tetap penghasilannya. saya bersyukur krna suami ttap berusaha bekerja walaupun berat. saya coba kuat, tetap support suami, selalu berdoa untuk suami agar semua dipermudah dan dilancarkan Allah.. bun, saya bingung harus bagaimana.. kadang dalam hati berpikir, kenapa begini? apakah kakak saya iri dengan kehidupan saya? tapi apa yg saya punya? tidak ada. keuangan hanya cukup untuk makan, bhkan saya tidak pernah minum susu bumil apalagi usg karna memang sangat kekurangan.. lalu apa kesalahan saya terhadap kakak saya? apakah karna saya dikaruniai anak sedangkan kakak saya tidak? tidak mungkin kan bund..saya tidak pernah menyinggung hal tersebut kpd kaka saya. kehidupan kaka saya jauh lebih baik drpd saya. tapi kenapa sikapnya berubah drastis? pdhal smpai saya pindah pun kami saling bertukar kabar dan menanyakan keadaan. ingin rasanya bunuh diri bun, tapi saya teringat dengan bayi dalam kandungan saya, teringat dengan suami yg sangat menyayangi saya dan berjuang untuk saya dan mempersiapkan kelahiran buah hati. sedihh, dalam keadaan seperti ini, drmna saya dan suami mendapat uang 10jt dengan waktu sesingkat ini? belum juga biaya untuk lahiran nanti🥺😓 #bantusharing #jangandibully sekali lagi saya ingatkan, bagi yg emosi dan hanya ingin menekan kesalahan saya, lebih baik tidak perlu komentar, disini saya hanya butuh support..lagipula semua sudah terjadi, menyalahkan saya pun tidak ada artinya. mungkin ada pertanyaan dari bunda² yg sudah saya jawab. maaf tidak bisa membalas satu persatu, Terimakasih untuk bunda² yg sudah memberi saran, masukan, dan support untuk saya tanpa menyalahkan saya😊semoga hal baik dan doa terbaik berbalik untuk bunda🙏🏻