curhat

Bun kemarin adalah hari bahagianya temanku, kemarin dia baru saja melahirkan. Dibalik kebahagiaan itu penuh perjuangan yang luar biasa. Berawal dia hamil yang tidak terduga, dengan kondisi perekonomian yang tidak stabil, suaminya kerja di proyek dikampungnya. Ketika USG di umur kandungan 7bulan di vonis sungsang, dengan kondisi seperti itu dia nangis terus, disaat itu pula suaminya berhenti kerja karena proyek selesai. Dan memasuki kehamilan 9 bulan suaminya baru mulai kerja. Persiapaan biaya persalinan pun baru sedikit. Dan dia hpl 20/02/2020, ketika di Landa kebingunan itu , ternyata Allah punya rencana lain. Tiba2 hari Sabtu kemarin dia mengeluh kontraksi semakin sering, tepat jam 11 malam dia berangkat ke rumah sakit tempat dia USG dulu dengan naik motor, Tapi apa yang di dapat ruamah sakit tidak menerima karena dia dulu USG vonis sungsang dan kemarin di vonis tidak bisa normal jadi rumah sakit tidak mau menerima dia tanpa diperiksa terlebih dahulu, dan petugasnya tidak ramah, Malah di suruh ke puskesmas. Dikala kesakitan berangkat lah ke rumah sakit kabupaten masih sama naik motor. Sampai dirumah sakit kabupaten segera diperiksa bidan ternyata sudah pembukaan 3. Bidan heran kenapa dia bisa sampai rumah sakit sana dengan naik motor kalau sampai melahirkan dijalan bagaimana? Ceritalah temanku kalau dia tidak diterima di rumah sakit Pertama karena waktu USG bayinya sungsang. Bidannya pun sedih ketika mendengar cerita itu. Mereka pun mau membantu dengan syarat harus mau mengikuti saran mereka. Kondisi temanku ini tanpa rujukan dari puskesmas faskes nya ya. Karena puskesmas tempatnya jauh. Kalau ke rumah sakit malah harus memutar2 perjalananya. Jadi mereka sepakat merubah tensi temanku yang ditensi 114 jadi 140 biar bisa menggunakan KIS pemerintah dengan tensi 140 jadi masuk gawat darurat. Akhirnya kemarin tepat jam 7 pagi bayinya pun lahir. Dengan sehat selamat ibu dan bayinya. Alhamdulillah. Rencana Allah itu indah ya Bun. Ketika temanku dengan kondisi kebingungan dikasih jalan meski dengan perjuangan kerumah sakit naik motor malam2 sempat kehabisan bensin. Tapi sampai sana bisa melahirkan tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun. Oh ya Bun jadi kita itu di desa di tengah hutan. Untuk sampai puskesmas harus ke kecamatan dan kalau mau kerumah sakit jalannya harus memutar jauh karena kita diperbatasan antar kabupaten bukan di kecamatan nya. Dan rumah sakit yang menolak itu di kecamatan tetangga. Dan rumah sakit yang mau menerima ini letaknya di kabupaten. Normalnya kalau naik motor bisa ditempuh kurang lebih satu jam. Kemarin temanku 3 jam baru sampai karena naik pelan sekali.

1 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

Masyaallah ๐Ÿ˜” sedih sekaligus bahagia bacanya.. semoga dede dan bunda nya selalu sehat ๐Ÿ˜‡