Hubungan dengan mertua
Bun, bagaimana seharusnya hubungan mertua khususnya mertua perempuan dengan menantu perempuan? Saya dan suami sama-sama anak bungsu, kami tinggal hanya berdua dan saat ini saya sedang hamil 32W anak pertama , ortu suami masih lengkap tapi kami tinggal beda kota. Kalau ibu saya sudah meninggal, bapak saya sudah menikah lagi dan sudah lansia memiliki kendala jalan karena kakinya pernah kecelakaan. Jadi seminggu yg lalu suami saya dirawat di RS 3 hari karena operasi tulang hidung bengkok, setiap hari ortu perempuan dan kakak ipar saya selalu menelpon (video call). Saya biasa aja karena pasti ingin tau keadaan anaknya gimana, tapi bun dari obrolan setiap hari itu yg dibicarakan "jauh dari ortu, jaga diri", "jangan capek2", "istirahat yg banyak", "jangan keluar rumah kemana mana dulu", "biar kuat ya mentalnya, biar mandiri". Itu semua ditujukan ke suami, maksud saya suami kan ada saya sebagai istrinya, kita berdua saling jaga kenapa masih dikhawatirkan seperti suami saat masih single. Ternyata suami sudah menduga saya ga nyaman dengan pembicaraan ibu dan kakak2nya. Dia malah minta maaf karena ga ada kalimat yg menanyakan kondisi saya disaat saya sedang hamil tua dan harus menemani dia serta bolak balik dari rumah ke RS. Dan bukan hal itu saja, tiap hari saya selalu di chat sama ibu mertua masak apa, suami lagi apa, suami pulang kerja jam berapa, lembur ga, nyetrika sama nyuci banyak atau ga. Awalnya saya masih terima, tapi lama-lama ya maaf kesal juga, kok sampai tiap hari ditanya gitu dan yg ditanya hanya keadaan suami saja. Barulah belakangan ini saya cerita kalau saya kurang nyaman diperlakukan seperti itu, itu bukan bentuk perhatian ibu mertua menurut saya. Setelah cerita dengan suami, dia paham maksud saya cuma dia bingung menyampaikan ke ibunya ketika ditanyakan hal yg sama lagi dan berulang. Bagaimana ya bun cara suami menegur ibunya dengan yg tidak menyinggung perasaan.