Minta pendapat bun Pilih suami atau Ibu kandung

Ini persis bgt masalahku bun, tapi disini juga aku coba berfikir jernih. Waktu itu kondisinya ibuku ribut sm orang sekampung, ternyata ibuku suka hutang yg gak jelas dan ketika di tagih justru ibuku yg galak. FYI, ibuku perbulan dapat jatah 3 juta dr aku dan suami, tp gatau knp hutangnya tembus angka 250juta (karena pinjam hampir ke semua orang dan gak jelas aliran uangnya dibuat apa, kalo saya tanya meskipun secara halus galak bgt gamau jawab dg jelas). Akhirnya suami murka bgt krn disini ibuku 100% yg salah, aku diboyong suami, pindah jauh dan putus kontak karena hampir setiap hari ibuku minta uang ke aku dg memaksa meskipun waktu itu kondisi keuangan saya dan suami sedang di titik paling bawah. Qadarullah Allah maha baik, akhirnya 3 tahun berselang Allah berikan hidayahnya, hidup ibuku hancur, hutang tdk tertutup sepeserpun dan rumah ibuku di segel pihak bank. Dengan kuasaNya, aku dan suami angkat kembali derajat ibuku dg melunasi semuanya dan ibuku sampai nangis gugukan minta maaf ke kami krn perbuatannya, Alhamdulillah skrg sudah bertaubat bun. Intinya disini bunda harus bijak, kewajiban bunda saat ini adalah taat kepada suami selama itu benar jalannya. Bunda juga harus lihat kondisinya, ibu bunda punya masalah sm semua orang komplek, ga mungkin ada asap kalau tdk ada api. Membela boleh, namun tetap bijak, jangan sampai mengorbankan rumah tangga. Semangat yaa bun, semoga segera Allah berikan solusi terbaik ❤️

Ini sama kaya masalah di aku bun , cuma bedanya ibuku yg bermasalah dengan suamiku , aku memang tinggal sama ibuku karna ayahku sudah meninggal dn ga mungkin juga aku tinggal sendirian . Jadi sebelum nikah aku sudah ada komit sama suami untuk tetep tinggal dengan ibuku . Diawal2 pernikahan kami ibuku selalu mempermasalahkan yg ga perlu jadi masalah contoh : cemburu sosial sama suami karna waktu aku katanya lebih sering sama suami , keuangan aku harus tetap ibuku yg atur " mengamuk semua rumah diancurin ngambek sampe keluar kota dan sampe akhirnya suami waktu itu gatahan sama sikap ibuku . Aku dikasih pilihan untuk ikut suami atau ibu tapi suamiku aku kasih penjelasan baik2 dn ibuku aku datangkan keluarga yg bisa menengahkan . Alhamdulillah sampe sekarang semua baik2 aja walaupun memang ada sedikit krikilnya

Setelah menikah istri wajib mengikuti suami Dan suami berdosa jika memotong silaturahmi istri dengan ortu nya Ambil tengah tengah nya Bunda ikut suami, bunda masih bisa pantau keadaan ibu bunda kan ? Masalah apa juga gatau seberapa berat Dan tiap orang punya batas toleransi nya sendiri Bunda mungkin menganggap biasa perilaku ibu bunda tapi suami engga dan tetangga pun engga Berarti kesalahannya ga sepele karna “seluruh komplek jadi gasuka sama ibuku” Bunda koreksi aja Jika bunda memilih pisah dan memilih ibu bunda, bunda berdosa ..karna gaada kesalahan suami yg patut di jadikan landasan istri minta cerai (coba pelajari hukum menikah lagi)

klo menurut sya, seorng istri itu hrus nurut suami, karena saat akad nikah orng tua sepenuhnya memberikan bunda kpd seorng suami. sya pernah mmbaca kisah. seorng istri di rumah dan seorng suami bekerja, ia berkata jangan keluar kemana mana, tetapi ayah kandung istri telah meninggal, apa yg terjadi ia mndngarkan kata suami dia tdk kmana2 hingga sang suami mengizinkan ia keluar. kita keluar tnpa izin suami saja hukumnya haram dan dilaknat sma malaikat. klo mnurut aku sih enk pisah sama orng tua bund hdup ber2 sma suami dan anak" kita tnpa merepotkan ortu atau mertua. itu namanya rumah tangga yg sebenarnya.

bun, bnyk2 istighfar dl pertama.. memang pilihan yg berat itu sih, bisa shlat istikhra untuk memilih yg terbaik,. krna 22nya org yg penting buat bunda.. memang istri pertama harus nurut sm suami karna suami sdh bertanggung jwab atas bunda (nafkah lahir batin), seorang ibu jg dulu org yg sgt menyayangi bunda sampai detik ini kan mengurus bunda,. itu pilihan berat cb diajak shlt istikhra dl bun..

ikut suami bund dlu bahkan ayah saya pernah konflik dengan kakek saya (bapak dari ibu saya) namun dengan tegas kakek saya bilang "ikut suami kamu, kamu sebagai istri harus ikut suami,jangan membela bapak" ini bukan karena beliau benci ya tapi karena beliau paham agama yg mengharuskan istri ikut suami.

ga ada anak yg ga sayang sama ibunya tapi balik lagi seorang anak perempuan ketika sudah menjadi seorang istri adalah sepenuhnya hak suami jadi kalo menurut saya ya ikut suami , merasakan rumah tangga yg sesungguhnya tanpa bergantung ortu atau mertu dan dilihat juga ibunya itu masalahnya apa dulu gitu sihh

klo istri yg paham agama, bakalan ikut suami sih. krn kewajibanmu pada org tua ada setelah kewajibanmu pada suami. gak tau jg kronologinya seperti apa sampe dibenci sekompleks gitu. mungkin masalahnya udh berat kali tuh. kita jg gak tau gimana seluk beluknya jadi gak bisa komen panjang lebar

klo aku sih liat yaa, akar masalahnya daribsiapa ?? dan siapa yang bener bener salah. klo ibunya memang bener salah dinasehatin baik baik. dan aku pasti ikut suami. kecuali suami yang salah, aku bakal marah sama suami.

sampe sekomplek loh yg benci, coba di usut lagi akar masalahnya apa. kesalahan ibumu apa... kalaupun ibumu salah segera sadarkan. kalo emang gak bisa disadarkan tenangin diri dulu ikut suami beberapa waktu. doakan terus ibumu