pernikahan saya
bun saya mau cerita tentang rumah tangga saya, saya dan suami sudah lama pacaran sebelum akhirx kami menikah... wktu pacaran lika likux bnyak bun...suami saya dlu sebelum nikahin saya adalah lelaki penyabar, pengertian, penuh kasih sayang, dia bukan laki2 yang punya gengsi, apapun yang dia cemburui atau yg dia tidak sukai dia sllu bicara apa adax... cobaan kami dimulai ditahun pertama kami pcrn, suami ku berkerja ngumpulin biaya untuk nikah... tapi ternyata, pekerjaan dia tidak di perpanjang... dia sempat datang kerumah dan nangis, ngadu ke saya krn merasa bingung...lalu saya sempat semangati dia, akhirx dia kembali mencari kerja bersama saya tapi kembali dapat ujian karna dia menderita hepatitis yg jadi bahan untuk membuat dia tak di terima di perusaahaan tersebut... dia telpon saya kembali menangis dia blng tk bs menikahi saya... saya sempat bilang gpp mungkin bukan rezeki dan saya juga bilang ibaratx belum ada uang gak usah beacaraan untuk nikah gpp kita nikah di KUA aja... dia mau tapi ada masalah lagi yg terjadi.. dari pihak keluarga dia tidk menyetujui krn merka mau beacaraan.. dan pada akhirx aq kembali menunggu suami q hingga dia sehat dan kembali lamar kerja... aq bolak balik menamani dia berobat...kadang dia sering cerita jika ibu x hanya terus merebuskan dia minuman herbal yg hanya dia dapt dihalaman rumah.. untuk bawa dia kerumah sakit tidk pernah ibux lakukan.. dan dia juga tidak punya uang untuk kerumah sakit.. atau beli obat2an.. jadi aq bilang keorang tua ku untuk membantu suami q.. org tua ku memasan kan obat dari jawa dan membiayai obatx dan alhamdulilah dia sembuh.. jadi suami q kembali cri kerjaan.. dan alhamdulilah dia dpat perkerjaan meski pun 3 bulan baru bisa kami bertemu cobaan kami semakin jadi saat kami terpisah oleh jarak,, sikapx berubah terhadap saya.. dia yg penuh kasih sayang, skrg tidak, dia cuek bukan lagi pendengar yg baik.. dan perhatian.. tapi aq hanya bepikir itu adalah cobaan krn kami mau menikah dan akan berubah setelah menikah dan setelah berjalan 1 tahun berkerja kami menikah sifatx malah tidak berubah aku merasa perjuangan ku sia2 orang yg ku cintai terasa seperti orang yang berbeda ntah apa yg membuat dia berubah kdng dia bersifat seperti tidak pnya istri... dia sibuk dgn temanx dan hobix dia tidak pernah mendengarkan cerita saya lagi.. jika dia pulang hanya untuk makan dan tidur.. bunda.. apa ada yg suami x jg bersofat begini bunda