photo

Bagi saya pribadi, saya amat sangat ketat dalam memposting hal-hal seperti itu bun, dan yes alasan saya adalah takut terkena penyakit ain. Bukan suudzon dengan orang lain tapi kita ga pernah tau bun apakah dibalik postingan kita ada hati yang tersakiti. Misal kita posting foto testpack positif, lalu bagaimana perasaan hati-hati yang melihat kala mereka sudah bertahun-tahun menikah namun belum juga diberikan kesempatan untuk merasakan testpack positif Lalu kita posting foto anak kita, bagaimana perasaan hati-hati yang baru saja gagal memiliki momonga atau keguguran atau anaknya meninggal Lalu andai kita posting betapa baiknya suami kita beserta fotonya, bagaimana perasaan hati-hati diluar sana yang tidak seberuntung kita? Yang dipukuli suami? Yang baru ditalak suaminya? Lalu andaikan ada orang yang berniat jahat dengan kita, kita posting foto anak kita atau keluarga kita, apakah hal itu tidak bisa dijadikan alat untuk memperlancar aksinya? Bunda, kita tidak pernah tau isi hati seseorang, mungkin kita bisa mengkontrol setiap postingan kita tapi kita tidak bisa mengkontrol setiap hati-hati yang tersakiti atas postingan kita. Rasa iri dan dengki orang lain adalah hal yang juga tidak bisa kita elakkan So... be careful bun