Perasaan sedih postpartum

Berharap lahiran pervaginam berujung sc. Hai bun... mau curhat sedikit yang mengganjal di hati semoga bisa menjadi pelajaran juga bagi bunda bunda. Singkat cerita di 35 week kandunganku mengalami ketuban keruh hanya sedikit. Tapi disertai kontraksi yang lumayan sering. Jadi disarankan obgyn suntik pematang paru jaga jaga baby lahir prematur Kemudian seminggu setelahnya saya kontrol ke obgyn yang sama. Dan dinyatakan ketuban masih keruh tidak ada perubahan. Tapi saya sehat bayi dikandungan pun sehat BBJ dan DJJ normal. Tidak ada lendir darah atau ketuban yang keluar sama sekali. Saya juga sudah tidak merasakan kontraksi yang sesering minggu kemarin. Tapi obgyn menyarankan baby diusahakan lahir hari itu. Obgyn menyarankan untuk induksi. Padahal mokus plug belum lepas sama sekali konpal pun tidak. Karena khawatir kami menyetujui untuk induksi. Dan ternyata di rs tsb SOP nya kalau gagal induksi harus di sc. Karena yakin bisa lahiran normal dengan induksi tsb kami memutuskan untuk induksi malam itu juga. Malam itu obat induksi diberikan melalui infus (katanya). Sepanjang malam itu saya gelisah karena sudah 3 jam cairan itu masuk saya tidak merasakan apa apa. Semalaman tdak tidur dan sampai pagi jam 9 saya tetap tidak merasakan yang namanya kontraksi sedikitpun. Malah tubuh saya terasa sangat segar. Mulai dari situ saya curiga kalau kalau saya tidak benar benar di induksi. Orang bilang induksi lebih sakit daripada kontraksi alami. Pikiran langsung kacau. Dan berkas sudah masuk sudah tanda tangan. Akhirnya bidan di rs tsb memberitahu untuk puasa persiapan sc jam 4 sore. Saya langsung pasrah. Sc terjadi dan alhamdulillah bayi saya lahir dengan sehat. Seharusnya saya senang dan bahagia. Tapi ada rasa tak tertahan seperti saya dibohongi. Selama masa pemulihan 3 hari yang lalu saya banyak menangis dengan suami. Merasa salah memilih keputusan. Sampai hari ini masih kepikiran seandainya malam itu saya memutuskan untuk pulang saja dan cari obgyn lain pasti saya bisa melahirkan dengan pervaginam. Keresahan ini terus terbawa. Bunda kalau ada yang sepengalaman banntu tips menghilangkan dan mengikhlaskan semuanya.