Pre-eklamsia

Assalamuallaikum. Saya ingin berbagi pengalaman saya tentang pre-eklamsia di kehamilan pertama ini. Mungkin sudah tidak asing lagi apa itu pre-eklamsia. Di awal kehamilan saya masih normal semua. Tensi dari remaja sampai hamil tidak pernah lebih dari 120/100. Saya juga tidak punya riwayat keluarga dengan kehamilan pre-eklamsia. Semua normal sampai kehamilan usia 32 minggu. Saya menderita CTS. Awalnya saya belum tau kalo saya kena CTS. Saya pikir linu linu kurang minum. Saya jadi lebih banyak minum. Air putih biasa. Saya ceroboh. Kebablasan minumnya. Kebanyakan. Alhasil punggung bengkak, wajah bengkak. Buat tidur susah. Ngerasain tangan CTS, punggung sakit. Bisa tidur dengan cara duduk. Usia kandungan 36 minggu tensi masih normal. Usia 37w5d tensi 130/90. Besoknya naik lagi 140/100. Tepat 38 minggu kontraksi. Tensi sudah 180/112. Jam 3 masuk UGD, jam 8 pagi oprasi. Alhamdulillah saya dan bayi saya selamat. Hari Rabu saya melahirkan, hari sabtu pulang kerumah. Hari selasa pagi tiba tiba saya batuk darah segar. Saya bawa ke UGD, ternyata pembengkakan jantung karena tensi tinggi. Paru paru berisi cairan. Saya disuruh kembali besok paginya untuk menemui dokter jantung. Tapi magrib sampai dini hari saya tidak berhenti batuk darah dan tidak bisa bernafas. Dibawa ke rumah sakit paru paru. Opname 3 hari untuk mengeluarkan cairan di paru paru. Berat badan dari 54 kilo setelah melahirkan, begitu cairan keluar jadi 46 kilo. Alhamdulillah sekarang pemulihan. Saya sangat bersyukur saya dan bayi saya selalu diberi kesempatan hidup. Buat bunda yg sedang hamil. Minum air putih itu baik. Tapi jangan berlebihan. Sesuaikan kondisi fisik dan aktivitas. Kalau perlu konsultasikan dokter berapa liter yg harus kita minum. Semoga bunda semua sehat selalu. Saling mendoakan yaa bun. Semoga saya juga segera sehat. Normal semuanya.

2 Tanggapan
undefined profile icon
Tulis tanggapan

Info yg bermanfaat sekali

Semoga bermanfaat