Galau lahiran di mana? Lhiran di rumah mertua yg sgt baik / di rumah orang tua yg apa" di nominalkan
Assalamualaikum bunda semua izin bertanya boleh? Insyallah hpl saya awal mei tahun ini, kondisi sekarang sedang LDR an dengan suami karena kerja.. Awal menikah saya ikut suami di luar jawa tapi saat acara 7 bulanan saya pulang ke desa niat hati awalnya ingin lahiran di kontrakan di temani sama suami tapi akses ke RS atau bidan bersalin jauh alhasil memilih pulang. Sebagai seorang anak dan ini kehamilan pertama saya awalnya memilih tinggal di rumah orang tua, namun oramg tua saya terlebih ibu menganggap saya sebagai bebannya padahal kebutuhan belanja bulanan suami yang nangung misal dia yang masak saya pas tidak masak karena sudah hamil tua cepat lelah dia akan ngomel seharian dan menghitung semua nominal "ini kalau beli sama biaya masak tenaganya 50.000 kamu tinggal makan aja" Fyi sejak saya kecil ibu kandung memang seperti itu, apa apa di hitung saya lulus sd total biaya berapa di hitung sampai saya lulus smk semua biaya dia ungkit" dan selalu bilang "KAMU UDAH TAK BESARKAN DULUAN AWAS KALAU GAK KAMU BAYAR BIAYA SEMUANYA INI" Jujur sejak saya lulus sekolah dan bekerja 2014 - 2022 silam saya selalu kasih jatah uang bulanan + saya juga harus melunasi hutang beliau yang kalau di nominalkan mencapai 500 jutaan pada lintah darat Setau saya uang itu dulu tidak segitu jumlahnha tapi karena riba jadi banyak (dulu uangnya di pakek berobat adik saat kecil sakit parah sisanya hutang karena gaya hidupnya beliau) Semenjak menikah 2022 saya memang stop kasih beliau uang bulanan karena adik saya sudah bekerja dan adik saya yang kasih tapi adik saya cuman mampu kasih 500-1 juta dalam 1 bulan. Tapi meski saya tidak kasih uang belanja biaya cicilan hutang dia masih saya yang nanggung. Di depan suami saya dia sok baik (fyi beliau masih sehat wal afiat tapi tidak mau dan malas mengerjakan pekerjaan rumah sejak saya kecil, kalau bapak hanya buruh tani kerjanya) makin kesini semua hal makin di ungkit" sama ibu saya itu buat saya makin stres dan sering depresi. Berbeda dengan keluarga suami, ibu mertua saya malah lebih peduli bahkan kalau ada kekurangan beliau yang kasih, saya sakitpun malah beliau yang masak, yang merawat kelurga suami juga jauh lebih harmonis tidak melulu soal uang uang dan uang bahkan ayah dan ibu mertua tidak pernah ikut campur masalah saya dapat uang belanja berapa beda sama ibu saya yang terus nanya dan minta jatah. Ibu mertua saya usianya lebih tua dari ibu saya, saya kalau mau lahiran di rumah beliau fikiran tenang tapi rasa sungkan itu ada terlebih pas saya di sana ibu kandung saya suka koar koar saya anak durhaka lebih memilih mertua. Saya malu sama tetangga mertua kiri kanan karena omongan ibu kandung saya yang seperti itu. Saat inii saya di rumah ibu kandung .saya harus masak sendiri beli alat makan sendiri karena jika saya habis pakai alat makan beliau selalu di hitung di ungkit" padahal bulan ini saya juga sudah kasih uang itungannya saya kayak ngekos disini. Mertua sudah 3x kesini main melihat keadaan saya yang di berlakukan kayak orang asing, beliau menanggis dan bilang ayo ke rumah ibuk aja gak tega ibuk. Saya bingung bunda baiknya gimana, mau nyusul suami posisi beliau di luar jawa naik pesawat juga sudah tidak bisa. Karena usia kandungan sudah besar, kata suami insyallah setelah bayi umur 3 bulan akan di ajak ke luar jawa lagi. Saya kalau mau kontrak sendirian juga was was Mohon masukkannya bunda Maaf jika berbelit curhatannya jujur saya bingung jelasinnya 😭
mama of 1 aktif pesulap