Kisahku (my support system)
Assalamualaikum, sedikit cerita bund. benar kata orang, ada hikmah dibalik cobaan. itu bukan cuma hiasan bibir, tapi memang seperti itu faktanya, seperti yg sy alami. sy seorang anak tunggal, sekaligus yatim piatu, yang pdh thn 2014 ditinggal alm bapak karena ditabrak orang, dan ditinggal almarhumah ibu karena sakit kanker usus dan gagal ginjal. terimakasih ya Allah, terimakasih suamiku. entah bila kamu tidak datang disaat yg tepat jadi apa sy ini. disaat itu hanya kami berdua, ya ibu dan sy. ibuku malaikatku, cahaya hatiku. beliau tidk pernah mengeluh sakit saat sudah divonis dokter mengalami kanker usus pd thn 2014. tpi pada hari itu di thn 2018, seminggu sebelum lebaran, beliau mengeluh sakit dan berdarah saat buang air kecil. sy membawa beliau ke RS dan disanalah ibu kembali divonis gagal ginjal. ya Allah betapa terasa lunak tulang sy mendengarnya. knp ibu harus mengalami cobaan seberat ini? beliau orang yg baik. selalu membantu sesama. sy yg sendiri pada saat itu hanya bisa menangis, tp kemudian dia datang dan ikut menangis bersama sy. seorang anggota TNI yg gagah diluar sana tak tahan mengeluarkan air mata tatkala melihat ibu sy saat itu. kamipun menginap semalaman bergantian menjaga ibu. kami sudah dari jauh hari berencana untuk menikah setelah lebaran, bahkan untuk dekorasi, salon, catering sudah kami pesankan. besoknya dengan tangan bergetar sy menghubungi satu persatu untuk dibatalkan. Alhamdulillah mereka mengerti dan tidak menuntut apa2. terimakasih ? ibu berkali2 menangis dan meminta sy untuk tidak membatalkan acara pernikahan kami, namun bagi kami yg terpenting untuk saat ini adalah kesembuhan ibu. Alhamdulillah kesehatan ibu sedikit membaik setelah menjalani cuci darah, walaupun belum diperbolehkan pulang. mau tidak mau lebaran kita jalani di RS. tiap malam jika ada waktu dia sempatkan datang untuk menengok dan kadang menginap. bergantian menjaga ibu yg sudah dianggapnya ibu kandung sendiri. kami pun berniat bila pada saatnya ibu belum diijinkan pulang, tidak apa bila harus menikah di RS, yg penting ibu bisa melihat. tapi sykur Alhamdulillah setelah beberapa hari, ibu diijinkan pulang oleh dokter. dgn dibantu oleh saudara, kami pun membuat acara kecil2an menyambut kepulangan ibu sekaligus pernikahan kami. ya tepat pada tgl 8/7/2018. tapi ternyata kebahagiaan ini tdk berlangsung lama, ibu kembali drop dan besoknya harus masuk ke rs lagi. ibu kemudian di rujuk ke makassar untuk menjalani operasi pembuatan cimino. berdua bersama suami mengantar ibu, ibu sangat kurus karena kehilangan banyak lemak, dengan wajah yg lesu sy terus menyemangati beliau. sampai disana setelah 3 hari, suami kembali ke daerah karena batas ijinnya. sebulan kami disana Alhamdulillah operasi selesai dan dirujuk kembali ke daerah. saat itu ibu semakin lemas, bahkan dokter dibandara pun ragu2 untuk memberi ijin terbang kepada kami. tpi setelah sy memohon, akhirnya diberikan izin. sampai di daerah, kmi lagsung menuju RS. entah apa yg terjadi, dokter mengatakan bahwa kondisi ibu saat itu tidak memungkinkan untuk menjalani cuci darah. lagi2 sy harus menelan pil pahit. tidak ada tindakan apa2. ibu bahkan kehilangan ingatan karena kadar racun yg tinggi. akhirnya ibu, sy bawa pulang ke rumah keluarga besar untuk lebih dekat dgn keluarga. seminggu setelah itu tepatnya 28/8/2018, ibu meninggalkan sy untuk selamanya. selamanya. ibu meninggal dalam keadaan tersenyum. maafkan sy bu, sy belum sempat membahagiakan ibu, belum sempat membuat ibu bangga. sy berterimakasih kpda suami, untuk tidak menuntut haknya selama sy menjaga ibu. semua dia kerjakan sendiri. sampai pada bulan berikutnya, sy dinyatakan hamil. Alhamdulillah ya Allah, tidak butuh waktu yg lama. ibu sangat suka dgn bayi perempuan, setiap hari beliau bermain dgn bayi perempuan tetangga rumah. sekarang, ibu sebentar lagi punya cucu perempuan bu. Alhamdulillah ya Allah, Allah itu maha baik. terimakasih ya Allah telah memberikan sosok suami yang MasyaAllah sangat cinta keluarga, mendukung apapun yg sy jalani selagi dlm hal yg benar. disaat sy hamil muda yg penuh dgn gejala morning sickness dan harus berjuang untuk tes cpns, suami selalu setia. mengantar kesana kemari pengurusan tapi tak menunut sy harus lulus cpns ini. tapi Alhamdulillah ya Allah, lagi2 berkat kuasaMu, hamba dinyatakan lolos cpns tahun ini ?? sangat terharu, serasa diberikan limpahan nikmati olehMu. sekarang, sy sedang menanti kehadiran buah hati perempuanku dan juga SK cpnsku. terimakasih ya Allah, terimakasih ibu, bapak berkat doa kalian, sy bisa seperti ini. dan terimakasih suamiku, telah menerimaku apa adanya dan menemani disaat2 terberatku. i love u, MR. MRH pesan sy untuk pembaca, sayangilah kedua orangtuamu, berbaktilah kpd mereka, mohon maaflah selagi bisa, sebelum tidak ada waktu lagi untuk melakukan itu. #karenabundaberharga
m. f