Semua demi anaku
Aku menikah dengan laki2 yang hampir semua anggota keluarga perempuannya bekerja, ibu nya, adiknya, Kaka nya , tante nya , sepupu semua pekerja wanita karir . Aku lulusan S1 aku tadi nya juga bekerja tapi semenjak hamil aku resign sampai skrng anaku usia 1th, sudah jadi makanan sehari2 diremehkan dijadikan contoh wanita gagal, dipandang sebelah mata oleh keluarga suami karna aku lebih memilih mengurus anak ku sndiri dan tidak bekerja, Singkat cerita bnyk sekali perlakuan2 berbeda hal hal yg sebenarnya mungkin hal kecil buat dibahas tapi kadang sedih , seperti … kata2 istrinya dia cantik pegawai bank, istrinya dia dokter, sukses dia udah jadi manager dll menyakitkan sekali jika dibandingkan oleh mertua sndiri dan tiap ada kumpul acara pun juga misal sesama para istri sepantaran saat salaman dengan saya hanya salaman biasa tapi ke yg lain pakai cipika cipiki , kalau kesaya ngbrol hanya seperlunya tapi sesama keluarga yg lain mereka membahas tentang karir masing2 ditempat kerja saya bgini bgitu ketawa kencang sementara saya hanya diam sndiri, Serendah itu kan seorang ibu yang hanya mengurus anak dam suami dirumah🥲 setiap ada kumpul keluarga selalu yang dibahas istri2 nya sepupu suami yg berkarir, aku juga ingin bekerja aku rindu duniaku yg dulu, aku rindu berdandan, jalan2 jajan dan suasana kntor tapiii setelah buah hati ku lahir tak sampai hati aku menitipkannya ke org lain🥲 Aku bahkan disuruh bekerja oleh mertua dan suami ku Aku blm siap meninggalkan anak ku, aku yakin suatu saat perjuangan ini akan membuahkan hasil jika pun tidak ada aku yakin Allah sudah memberi ku tabungan di akhirat pahala2 karna aku mengurus anak dan suami ku , wlwpun dimata manusia aku rendah semoga dimata anaku aku adalah tempat tenangnya😍