Minum jus jeruk dapat melembabkan kulit, mencegah anemia defisiensi besi, meningkatkan kekebalan tubuh Anda, dan meningkatkan pertumbuhan tulang dan gigi bayi Anda. Jus jeruk juga mengandung banyak gula alami, sehingga konsumsi jus jeruk yang berlebihan saat hamil dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional. Ibu hamil dengan kadar gula darah tinggi tidak boleh minum jus jeruk.

Nutrisi dalam jus jeruk dapat membantu ibu pascamelahirkan untuk memberi energi tubuh, mencegah penyakit yang berhubungan dengan payudara, dan membantu meningkatkan penglihatan ibu dan kekebalan tubuh pascamelahirkan. Minum jus jeruk segar lebih bergizi dan lebih sehat daripada jus jeruk kemasan. Jika mungkin, pada tahap pemulihan pascamelahirkan, minum jus jeruk hangat daripada dingin.

Jus jeruk kaya akan nutrisi sehingga baik untuk diminum saat menyusui. Minum jus jeruk tidak hanya dapat mencegah anemia dan meningkatkan kekebalan, tetapi juga meningkatkan kualitas ASI dan merangsang resistensi bayi.

Disarankan untuk memberi makan bayi secara eksklusif dengan ASI sampai mereka berusia 6 bulan. Ketika melewati tahap ini, Anda dapat mulai memasukkan jus jeruk ke dalam makanan anak Anda, tapi berhati-hatilah karena itu tidak mencampurkan cairan lain seperti air putih. Vitamin C dalam jus jeruk membantu penyerapan kalsium dan meningkatkan perkembangan tulang bayi Anda.