Menikmati Pekerjaan Rumah Tangga
Alhamdulillah sekarang aku udah punya anak 2. Anak pertama 2 tahun lebih, anak yg kedua mau 3 bulan. Pekerjaan rumah memang jadi makanan sehari-hari untuk para ibu rumah tangga. Mau kita lagi sakit, lagi sibuk ada urusan ini itu, mau tidak mau ya harus di kerjakan. Kecuali sih yang punya asisten rumah tangga.hehe Kebayangkan kalo rumah nya gede banget, bersih-bersih sendiri, nyuci sendiri, ngepel sendiri, masak sendiri wah bisa-bisa pingsan deh ini badan.hehe Dalam masalah pekerjaan rumah harus nya suami istri harus saling ngertiin, misal nya kalo istri nya sibuk ngurusin anak suami beres-beres rumah, atau nyuci, pel lantai, cuci piring. Ya pokok nya yang bisa ngeringanin pekerjaan ibu rumah tangga. Setuju ngga sih para ibu? Hehe Kalo aku waktu anak pertama alhamdulillah bisa ngerjain pekerjaan rumah sendiri, tapi sekarang udah punya 2 agak susah juga ngebagi-bagi waktu nya. Sekarang suami alhamdulillah bisa bagi-bagi tugas pekerjaan rumah, tiap pagi suami nyuci baju, mumpung anak-anak masih tidur, aku nyuci piring atau pel rumah. Ya, kita harus pinter-pinter bagi waktu aja. Anak-anak juga kadang di mandiin juga sama suami mau anak yg pertama ataupun yang kedua. Suamiku bisa mandiin bayi juga lho, kayak paraji aja ya bun.hehe (Paraji) itu seseorang yang suka ngurusin bayi yg baru lahir yang pasti nya perempuan bukan laki-laki. Takut nya salah tafsir, aku juga waktu itu nggak tahu (Paraji) itu perempuan artau laki-laki ya? Eh ternyata (Paraji) itu perempuan, kirain aku laki-laki, soal nya ada kata (Pa) harus nya kalau sama logika itu harus nya di panggil (Buraji) bukan (Paraji) hehe. Yang lucu itu kalo lagi bersih-bersih rumah, sapu dijadiin mik (pengeras suara) sambil nyanyi dan bergaya abis-abisan, sambil becanda gitu, kita kan jadinya pengen ketawa yang nggak ketolong gitu. Hehe Soal nya suamiku itu suka ngebanyol, bercanda-canda gitu kayak yang ada di tv. Lumayan kan bisa jadi rileks sejenak dengan pekerjaan rumah yang menumpuk, di hiasi dengan candaan-candaan yang bisa ngehibur hati kita. Jadi nggak stres dan terlalu penat. Cobain deh para bunda, para ibu, para mamah untuk senyum di kala pekerjaan sedang penat, tarik napas dalam-dalam, rileks nikmati pekerjaan yang sedang kita lakukan. Ok sekian dulu ya, ayo semangat ya mom, bun, mah, umi apapun panggilannya engkau adalah seorang pahlawan untuk semuanya. :) #RumahTangga TAP
Read moreSekarang usia kehamilanku 35 minggu, ini adalah kehamilanku yg ke 2. waktu kehamilanku yang pertama, rasanya sangat istimewa sekali menurutku karna itu adalah hal pertama yg ku alami ketika mengandung. Banyak yang terasa, seperti mual2, muntah, pusing, lemas, kalo makan di isi beberapa menit kemudian keluar lagi. Memang hal seperti itu memang sudah wajar terjadi, karena beberapa ibu hamil pasti mengalaminya. Butuh kesabaran yang ekstra untuk menghadapi semua itu. Tapi terkadang ada juga sih yang( fine,fine ) aja dalam menghadapi masa kehamilannya. Ya......itu karena setiap orang itu berbeda, karena perubahan hormon yang berbeda. Ketika masa kehamilan anak pertama terasa sangat putus asa, seperti tidak menerima sebuah kenyataan. Sering sekali mengeluh, kenapa ya begini??? kenapa ya seperti ini??? karena menghadapi masa kehamilan yg begitu berat, pusing, muntah-muntah, dan lain sebagainya. Tetapi dalam benak hati ku pun berkata, tidak mungkin Tuhanku memberikan ujian yang melebihi batas hamba-Nya. Dalam benakku pun berkata lagi, mungkin ini adalah salah satu cara Tuhanku akan menggugurkan dosa-dosa yang ku perbuat dengan rasa sakit ini, dengan rasa yang tak enak ini. Akhirnya aku sadar dan terus berhusnudzon (berprasangka baik) terhadap-Nya. Bahwa suatu saat nanti kegelisahan ini akan sirna, akan hilang, dan digantikan dengan anugerah yang ter-indah, yaitu kamu anakku. Setiap hari ibu menantikanmu, menunggu kedatanganmu. Setelah waktu nya tiba, ku bersyukur dengan adanya bayi kecil yang mungil terlahir ke dunia. Terlihat oleh ibu kulit wajahmu yang putih, dan suara mu yang melengking keras, itu adalah kado yang ter-indah untuk ibu. Semua orang menyambutmu dengan bahagia. Apalagi nenek kakekmu sangat menyambutmu dengan senyuman. Terimakasih untuk kedua orang tuaku, yang selalu setia menemaniku. Terutama untuk suamiku ter-cinta. Maafkanlah segala kesalahan dan dosa-dosa ku padamu, kepada orang tua dan suamiku. Sekarang, aku pun sedang mengandung anak ke-2. Semoga sehat, sholeh, dan berkah kehidupannya. Di dalam kehamilanku yang ke-2 aku berdoa kepada Tuhanku yakni Alloh subhanahuwata'alaa, semoga di kehamilanku yang kedua di berikan keringanan, bisa beraktivitas seperti biasa. Alhamdulillah Alloh mengabulkannya, di kehamilanku yang ke-2 ini terasa lebih ringan dan tidak mengganggu aktivitas keseharianku. Setiap kehamilan pertama, kedua dan seterusnya katanya berbeda-beda kondisi badan kita kata orang tua dulu, apapun keyakinan nya,yang terpenting kita harus terus selalu berdoa, untuk keselamatan kita, baik itu ibu dan bayi, maupun orang-orang yang ada di sekitar kita. Bersyukur atas nikmat yang telah Engkau berikan ^_^ #Menyambut Kelahiran Anakku
Read more