Yeyen Robiah profile icon
GoldGold

Yeyen Robiah, Indonesia

Anggota VIPKontributor

About Yeyen Robiah

Ibu Setengah Lusin yang ingin berbagi hikmah dari cerita dan pengalaman hidup agar hidup lebih berma

My Orders
Posts(22)
Replies(9)
Articles(0)

Hati hati ya Bu Ibu, anak anteng anteng aja bukan berati aman..

Ini ceritaku... Fatah Fatih ,anak kembar saya yang kini usianya 3,5thn, mereka anak ke 5 dan 6 dari 6 bersaudara. Kalau kata orang lagi aktif aktifnya. Energinya luar biasa. Lari kesana kemari, bongkar sana sini dan pegang ini itu. Pokoknya seru, asik dan bikin emaknya jadi satpam setiap hari. Suatu hari, emaknya nih ngajarin mereka buka tutup botol. Kita pakai botol air mineral, minuman vitamin, dan susu botol. Tujuannya apa? Tahu dong ya bu ibu, buka tutup botol itu melatih motorik kasar anak, kekuatan otot tangan, kemandirian, berpikir solutif dan melatih kesabaran anak. Mereka seneng banget tuh belajar dan bermain buka tutup botol. Apalagi sambil menyesuaikan warna tutup botolnya. Pokoknya asik deh ceritanya. Tapi beberapa hari yang lalu ibunya kembar nih dibikin lemes sama kelakuan mereka. Eh mungkin ini juga keteledoran saya juga. Begini ceritanya. Siang siang, ibunya kembar lagi asik tuh ketak ketik tulisan yang dah deadline. Suasana hening, tenang dan damai. Biasanya kalau ibunya sedang ketak ketik, si kembar ada di sampingnya sambil ikutan corat coret kertas menggambar berbagi pola benang kusut. Ya ga kusut kusut juga sih, lumayanlah mereka sudah bisa buat bentuk lingkaran dan garis zigzag. Karena kedamaian ini ibunya ga ngeh kalau ternyata si kembar tidak ada dalam ruangan itu. Loh, loh, kemana mereka? Dengan langkah seribu saya menuju ke dapur, area yang paling berbahaya namun area favorit bagi mereka karena banyak barang barang yang bisa dipukul pukul, disusun sekaligus diberantakin lagi. Dan ternyata benar saudara saudara, mereka ada di depan meja makan. Dan tahu apa yang sedang mereka lakukan? Mereka sedang menenggak sebotol paracetamol sirup!! Lemes lah kaki ibunya ini. Botol paracetamol 60ml itu kini sudah terbuka dan hanya tersisa sepertiganya. Mereka berdua telah memutar, membuka dan menenggak isi botol itu. Ya Allah...shock banget saya waktu itu. Meski panik saya berusaha tetap tenang. Saya amankan anak anak, kasih minum yang banyak dan bawa ke ruang depan. Kisah selanjutnya tahu lah ya...ibu e cuma bisa ndremimil sambil ngelus dada dan disusul kepala jadi pening. Jadi kesimpulanya adalah kalau anak anak anteng itu jangan merasa aman ya bu ibu..bisa jadi mereka sedang mengekplorasi sesuatu yang sangat membutuhkan pengawasan dari ibunya atau bapaknya. Wes ya, ini ceritaku pagi menjelang siang ini...semoga bisa diambil hikmahnya.

Read more
undefined profile icon
Write a reply

Belajar memaafkan dari anak

Cerita lagi ya Bund... Pagi itu seperti biasa, persiapan berangkat sekolah. Anak saya yg no 4, cewek, matanya sipit dan mulutnya mungil. Dia anaknya periang dan ceria. Namun kalau pagi sering bikin yang lain dag dig dug. Kakak dan bapaknya sudah siap berangkat sekolah tapi kadang harus rela terlambat krn nunggu anak saya makan. Ya, dia kalau makan lama. Kalau tidak dikomandani atau dikasih aba aba kunyah, ya cuma di mulut aja, diem. Suatu hari karena semua sudah siap, dia masih makan, kakaknya marah karena hari itu dia jadi petugas upacara. Saya pun akhirnya menyuruh dia untuk makannya cepat. Oiya, itu anaknya peka banget alias baper an. Suara naik dikit aja, dia dah nangis. Makanya saya jarang sekali membentak dia krn saya baru ngomong dg nada sedikit naik saja, dia pasti dah sesenggukan. Nah, krn saya juga kasihan sama kakaknya maka saya agak teriak menyuruhnya makannya cepat. Dan akhirnya spt biasa, dia makan sambil sesenggukan. Duh, saya nyesel banget. Namun waktu itu cepat sekali, mereka harus berangkt sekolah. Saya blm sempat minta maaf ke dia. Masih terbayang dia berangkat dg mulut masih penuh makanan diiringi suara sesenggukan menyayat hati. Seharian itu saya ga konsen mengerjakan pekerjaan rumah. Masih terasa penyesalan yg dalam. Andai saya lebih lembut bicaranya mungkin dia ga sesakit itu. Saya tunggu dia di teras depan seperti menunggu kekasih yg sdh lama berpisah...hehhe..lebay banget ya. Tp it's real. Akhirnya yg ditunggu datang juga. Saya peluk dan ciumi dia sambil bilang minta maaf. Eh, ternyata apa yg terjadi? Dia malah cekikikan geli krn saya ciumi. Wajahnya sdh tak nampak lagi kesedihan spt pagi tadi. Dan dia bilang, ibu kenapa minta maaf? Saya cerita ttg kejadian tadi pagi. Namun jawabannya sungguh di luar dugaan. "Oh, itu. Kan itu aira yg salah bu. Aira maknnya lama jadi mas Ayyasy telat sekolahnya. Yuk bu, temanin aira gambar anime yg kaya di youtube". Saya hanya bengong. Saya pikir dia masih sedih ternyata begitu mudah anak anak itu memaafkan ketidaksabaran ibunya. Hiks.. maafkan ibu ya Nak. Ibu akan berusaha sabar dlm mendidik kalian. Nah, ini cerita pagi ku bund..semoga bisa diambil hikmahnya.

Read more
undefined profile icon
Write a reply

Hati2 bund, apa yg sering kita baca,kita dengar atau kita lihat bisa mempengaruhi kehidupan kita lo

Sekedar sharing ya bund. Dulu saya adalah pembaca setia di sebuah komunitas penulis fiksi di FB. Membernya kebanyakan emak emak, dan mamah muda. Ada sih satu dua yg penulis cowok dan ada bbrp penulis profesional. Cuma ya itu, kebanyakan emak2 ky saya, kita. Nah, awalnya saya menikmati dan ikut belajar di komunitas itu, tapi lama kelamaan saya memutuskan untuk meninggalkan komunitas itu. Mengapa? Karena kebanyakan fiksi yg muncul itu temanya rumah tangga yg isinya KDRT dan perselingkuhan. Lama2 saya ikut alur di komunitas itu jadi kebawa ke dunia nyata. Saya jd membayangkan cerita2 di sana dg kehidupan keluarga saya. Saya jd curigaan ama suami, berprasangka buruk, was dll padahal keadaan keluarga saya baik2 saja. Nah, efeknya itu tadi, saya gampang baper, curigaan dll. Akhirnya saya ga mau dihantui perasan itu dan keluar dr grup itu demi kewarasan saya. Dari sini saya dpt menyimpulkan bahwa jika kita terlalu sering terpapar berita negatif apalagi sampai mengikutinya terus menerus, hal ini scr tdk langsung bisa mempengaruhi pikiran kita dan perasaan kita. Akhirnya perilaku kita juga jadi baper an gt. Jadi saran saya, boleh lah tau berita2 viral misal ttg seseartis gt. Tapi cukup tau aja dan ambil hikmahnya. Dah sampai disitu saja. Ga usah terbawa arus ikut geregatan dll. Maaf, toh sebenarnya kejadian2 artis itu jg byk lo terjadi di lingkungan kita. So, sewajarnya saja. Biar apa bund? Biar kita tetap waras dan bahagia...🤗🤗🤗 Salam hangat buat bunda2 hebat semua... Mohon maaf kl ada salah kata dan ada yg kurang berkenan...🙏🙏 #sharing

Read more
undefined profile icon
Write a reply

Be Happy bund...life is never flat

Dulu saya adalah seorang ibu pemarah. Apalagi kalau habis bertengkar dg suami, seringnya anak anak yg kena imbasnya. Namun seiringnya waktu saya mulai tersadar bahwa anak anak tak berdosa itu tak layak dpt luapan marah dari saya. Saya menyesal. Perlahan juga saya mulai memperbaiki diri. Mulai belajar ilmu ilmu parenting, managemen emosi dan komunikasi. Alhamdulillah meski sekarang anak saya banyak (4 putra dan 2 putri), saya sdh tidak pernah meluapkan marah marah kepada mereka. Saya bisa manage emosi dan mulai berkomunikasi yg benar kepada suami dan anak anak. Skrg saya lebih bisa menerima keadaan, lebih happy..😍 Saya jadi tahu bahwa untuk bahagia cukup fokus pada apa apa yg dapat kita kendalikan saja. Pikiran, perasaan, perkataan dan perbuatan adalah dalam kendali kita. Sedangkan masalah masalah yg datang pada kita, misal suami yg kurang bisa diajak kerjasama, anak anak rewel, dll adalah diluar kendali kita. Kita hanya bisa mempengaruhi tp tdk bisa mengendalikannya. Kunci mengahadapi masalah2 itu adalah respon kita terhadap masalah2 itu. Apakah kita akan marah marah, atau tetap tenang. Apakah kita akan berkeluh kesah atau fokus ke solusi...itu semua dlm kendali kita. So, fokus saja pada apa2 yg dpt kita lakukan pada diri sendiri dlm merespon dan mengahadapi masalah2 rumah tangga. Jangan fokus terus pada masalah tp fokuslah pada mencari solusi. Bisa dg belajar, baca buku, berdiskusi, dll. Yuk, bund..kita ciptakan bahagia versi kita sendiri...fokus pada apa apa yg ada dalam kendali kita saja. Hidup itu pilihan, dan pilihan2 yg tepat menentukan kualitas hidup kita. Be strong and be happy always🤗🤗

Read more
Be Happy bund...life is never flat
undefined profile icon
Write a reply

Pengen Peluk bunda bunda hebat disini

Semangat pagi bunda2 hebat... Jujur, saya tuh pengen banget peluk bunda bunda disini biar kita semakin kuat, sehat, waras dan bahagia. Saya sedih banget ketika saya scrolling di sini. Banyak bunda2 yg sedang diuji oleh Allah. Ada yg diuji dengan anak2nya, suaminya, iparnya, mertuanya, tetangganya bahkan orang tuanya sendiri. Membaca curhatan bunda membuat saya sadar bahwa kita sebagai manusia di dunia ini tak kan pernah luput dari yg namanya ujian hidup. Kita semua sama Bund, sama sama punya masalah, cm berbeda saja jenis masalahnya. Saya juga pernah dan mungkin jg ada yg sama dlm keadaan bunda, jadi tau rasanya. Hidup itu memang ga pernah datar Bund, ada asem manis pait asinnya. Nano nano lah rasanya. Tapi percayalah Bund, Allah sang Maha Tahu dan Bijaksana, sangat adil kepada hamba2Nya. Dia tau kemampuan kita, Dia tidak akan membebani apa apa diluar kemampuan kita. Kita positiv thinking, kl Allah memberi ujian kpd kita, artinya kita masih sanggup menghadapinya. Nah, biar segala ujian itu ga bikin kita stres, langkah pertama, terimalah ujian itu dg ikhlas. Ya, terima saja dl. Baru setelah itu kita berusaha sekuat tenaga untuk mencari solusinya. Bisa dg belajar, mencari informasi, konsultasi ataupun diskusi. Seiring itu kita diwajibkan juga untuk berdoa. Berdoa ini bisa lewat sholat, baca qur an, tadabur quran atau meghadiri kajian ilmu. Lewat kegiatan itu pastinya kita merasa dekat kpd Allah dan merasa butuh kpd Allah, teruslah berdoa. Lalu yg terakhir, tawakal. Kita serahkan hasilnya kpd Allah. Hasil itu bukan ranah manusia. Biar Allah yg membuka hati orang2 yg menyakiti atau mendzolimi kita. Percaya bahwa Allah lah yg mengatur segalany, insyaallah, hati kita lebih enteng. Maaf ya bunda2 semua, saya ga ada maksud apa2, saya spt ini juga hy menguatkan diri sendiri dan menguatkan bunda2 semua. Kita saling berpelukan dan bergandengan tangan , saling menasehati dlm hal kesabaran. Semua insyaallah akan diberi yg terbaik buat kita. Semangat ya Bund buat kita semua....🤗🤗🤗🤗

Read more
Pengen Peluk bunda bunda hebat disini
undefined profile icon
Write a reply