Ternyata nikmat itu letaknya ada pada batas, bukan pada keberlimpahan.
Ternyata nikmat itu letaknya ada pada batas, bukan pada keberlimpahan.
Siapa yang paling menikmati malam minggu? Mereka yang lelah setelah lima hari bekerja.
Kalau kamu suka laut, jangan pilih tempat tinggal yang dekat dengan laut sebab laut yang kamu lihat setiap hari lama-lama tidak akan menjadi pelarian yang indah lagi, tapi laut tersebut hanya akan menjadi latar yang tidak kamu perhatikan lagi.
Hidup lebih bermakna karena ada kematian, kangen itu indah karena ada perpisahan.
Kalau kamu suka durian, tidak usah miliki kebun durian sebab secuil durian akan terasa lebih nikmat karena tidak datang setiap hari.
Seperti cinta tak harus memiliki
Karena saat memiliki, kita terkadang kehilangan batas. dan saat kehilangan batas, maka menyusul kehilangan rasa.
Kalau hari ini kamu merasa kekurangan, merasa terbatas, merasa tak punya apa-apa, Jangan-jangan kamu justru sedang memiliki kapling nikmat yang tak dimiliki mereka yang punya segalanya.
Sumber : Vanshopi (instagram)
baru saya pelajari baru-baru ini.
Kalau dalam ekonomi ada yang namanya "The Law of Diminishing Returns"
Ternyata semua yang ada di bumi (tanpa terkecuali) terasa nikmat ketika ada batasnya . Hukum ini juga berlaku pada uang,
Daniel Kahneman melakukan penelitian yang berkaitan dengan uang, khususnya mengenai hubungan antara uang dan kebahagiaan. Penelitiannya bersama Angus Deaton menunjukkan bahwa meskipun uang dapat meningkatkan kebahagiaan, dampaknya cenderung mencapai puncaknya dan tidak terus meningkat setelah pendapatan mencapai titik tertentu.
Dulu saya berpikir bahwa semakin banyak yang saya miliki, semakin nikmat hidup ini. Tapi ternyata, justru bataslah yang membuat segalanya terasa berharga.
ibu saya mengatakan bahwa "Segala sesuatu tampak indah, hanya sebelum dimiliki."
"Jika kau ingin yang indah akan tetap indah dimatamu maka jangan lah kamu terlalu dekat dengannya"
Read more