key profile icon
PlatinumPlatinum

key, Indonesia

Kontributor

About key

Ibu hamil

My Orders
Posts(21)
Replies(50)
Articles(0)

Ternyata nikmat itu letaknya ada pada batas, bukan pada keberlimpahan.

Ternyata nikmat itu letaknya ada pada batas, bukan pada keberlimpahan. Siapa yang paling menikmati malam minggu? Mereka yang lelah setelah lima hari bekerja. Kalau kamu suka laut, jangan pilih tempat tinggal yang dekat dengan laut sebab laut yang kamu lihat setiap hari lama-lama tidak akan menjadi pelarian yang indah lagi, tapi laut tersebut hanya akan menjadi latar yang tidak kamu perhatikan lagi. Hidup lebih bermakna karena ada kematian, kangen itu indah karena ada perpisahan. Kalau kamu suka durian, tidak usah miliki kebun durian sebab secuil durian akan terasa lebih nikmat karena tidak datang setiap hari. Seperti cinta tak harus memiliki Karena saat memiliki, kita terkadang kehilangan batas. dan saat kehilangan batas, maka menyusul kehilangan rasa. Kalau hari ini kamu merasa kekurangan, merasa terbatas, merasa tak punya apa-apa, Jangan-jangan kamu justru sedang memiliki kapling nikmat yang tak dimiliki mereka yang punya segalanya. Sumber : Vanshopi (instagram) baru saya pelajari baru-baru ini. Kalau dalam ekonomi ada yang namanya "The Law of Diminishing Returns" Ternyata semua yang ada di bumi (tanpa terkecuali) terasa nikmat ketika ada batasnya . Hukum ini juga berlaku pada uang, Daniel Kahneman melakukan penelitian yang berkaitan dengan uang, khususnya mengenai hubungan antara uang dan kebahagiaan. Penelitiannya bersama Angus Deaton menunjukkan bahwa meskipun uang dapat meningkatkan kebahagiaan, dampaknya cenderung mencapai puncaknya dan tidak terus meningkat setelah pendapatan mencapai titik tertentu. Dulu saya berpikir bahwa semakin banyak yang saya miliki, semakin nikmat hidup ini. Tapi ternyata, justru bataslah yang membuat segalanya terasa berharga. ibu saya mengatakan bahwa "Segala sesuatu tampak indah, hanya sebelum dimiliki." "Jika kau ingin yang indah akan tetap indah dimatamu maka jangan lah kamu terlalu dekat dengannya"

Read more
undefined profile icon
Write a reply

Melepaskan kemelekatan.

Saya belajar untuk tidak terlalu terikat pada hal-hal yang bersifat duniawi, perasaan, pikiran, orang, status, atau hasil tertentu. ini berarti menerima bahwa segala sesuatu bersifat sementara dan tidak bergantung pada hal-hal di luar diri untuk merasa utuh atau bahagia. Dulu saya menggantungkan kebahagiaan sepenuhnya pada pasangan. Saya tidak bisa tidur jika kulit saya belum disentuh suami, minimal tidur harus nempel atau minimal tidur harus genggaman tangan haha Ketika suami saya harus dinas keluar kota hingga berbulan-bulan saya stres tidak karuan, susah tidur. Dan jika beliau tidak bisa dihubungi sama sekali, maka saya samasekali tidak tidur hingga esok hari. Saya chat dan videocall suami saya setiap saat, meskipun beliau sedang sibuk bekerja. Ketika beliau lama balas pesan saya, saya penuh curiga dan menuduh 😁 Menyiksa diri banget, tapi saya juga sulit mengendalikan diri ini. Dunia saya hanya berpusat ke suami, itu terjadi karena saya tidak memiliki teman lain selain suami dan saya hanya dirumah tidak bekerja. Januari 2025, saya baru belajar bahwa "Kita akan diuji dimana kita melekat" Ketika kamu melekat pada anak, maka akan diuji melalui anak. Ketika melekat pada pasangan maka akan diuji melalui pasangan. Bagaikan disambar petir, telinga saya mendengar bahwa suami mengatakan jenuh kepada saya ahaha. Untungnya saya cepat sadar, saya tarik seluruh energi yang selama ini saya curahkan kepada suami hanya untuk diri saya sendiri. Saya mulai punya hobby yang mempertebal isi otak, isi dompet dan otot. Saya menjadi istri yang tidak selalu "Tersedia". Suami chat pagi, saya akan balas malam. Saya sibukkan diri saya dengan hobby-hobby saya, saya tidak akan menghubungi suami duluan, saya tingkatkan value saya, saya mulai kuliah dan kuliah lagi.. "Wanita akan kelihatan compang-camping ketika ia mulai mengejar pria dan takut kehilangan pria itu, meskipun pria itu adalah pasangan sahnya" Dulu, saya jadikan suami urutan nomor 1 dalam hidup saya, sekarang suami berada dalam urutan kedua. Sebab sekarang saya lebih mencintai diri saya sendiri, saya tidak akan bertanya-tanya lagi ketika suami tidak bisa dihubungi atau ketika suami lama membalas chat saya. Cinta saya untuk suami sudah saya turunkan kadarnya menjadi 20℅ Saya baru sadar, bahwa seorang pria tidak perlu dicintai dengan hebat. Mereka hanya perlu dihormati. Saya menjadi istri yang tidak selalu "Tersedia" Ketika kami LDM, Namun saya menjadi istri yang amat sangat manja dan menyenangkan ketika bertemu langsung dengan suami. Suami saya sekarang heran dengan perubahan saya, namun ia katakan bahwa ia semakin mencintai saya 🤣 Secara naluriah, pria adalah pemburu, bukan yang diburu. Ia akan lebih terpikat pada wanita yang mampu berdiri tegak dengan kebahagiaan yang tidak bergantung pada dirinya. Bahkan setelah menikah, seni mempertahankan pesona adalah dengan tetap membiarkan naluri mengejarnya tetap hidup.

Read more
undefined profile icon
Write a reply