Nova CHaerina profile icon
GoldGold

Nova CHaerina, Indonesia

Kontributor

About Nova CHaerina

mama of 1 pahlawan super Pangeran

My Orders
Posts(3)
Replies(3)
Articles(0)

#SiapKetemuAnakku

Saya dan suami sudah menantikan kehamilan saya yang pertama ini sejak 5 tahun yang lalu. Selama penantian itu juga, dengan hati yang resah dan gelisah, kami terus berdo'a dan berusaha agar kami segera diberi momongan. Kami selalu melakukan apapun yang disarankan oleh siapapun, seperti: meminum air rebusan jantung pisang, sering-sering memakan sayur toge dan semacamnya. Jadi, tidaklah mengherankan ketika kami mendengar kabar dari dokter bahwa saya Hamil, kami langsung bersujud syukur di lantai ruang praktek dokter. Tanpa Terasa, air mata bahagia kami mengalir deras di pipi kami. Setelah Itu, kami berpelukan sambil tetap menangis. Dokter pun tampak ikut terharu karena beliau tahu bagaimana kerasnya 'perjuangan' kami untuk mendapatkan kehamilan yang pertama ini. Lalu, kami pergi ke toko perlengkapan bayi. Karena kami belum tahu jenis kelamin calon bayi kami, kami membeli berbagai perlengkapan bayi, seperti: Baju, Pokok, celana, gendong dan semacamnya yang berwarna putih. Sebagai pecinta lingkungan hidup, kami bersepakat untuk tidak menggunakan pampers bagi calon bayi kami karena menurut berita, pampers adalah perusak lingkungan nomor satu di seluruh dunia karena sebagian besar dari pampers terbuat material-material yang sukar untuk Diurai, baik oleh tanah maupun air. Sesampainya di Rumah, suami saya tiba-tiba sakit gigi sampai dia tidak bisa mengunyah apapun dan salah satu pipinya membengkak. Saya mengantarnya ke dokter gigi, terapi Anehnya, sampai obat yang diberikan oleh dokter gigi itu habis, suami saya masih tetap sakit gigi. Kemudian, saya beritahukan hal ini kepada ibunya atau ibu mertua saya. Ibu mertua saya tertawa terbahak-bahak. Beliau berkata: "Percaya atau Tidak, itu adalah kebiasaan keluarga besar kami sejak leluhur suami kamu. Kalau ada yang hamil, pasti suaminya sakit gigi selama kurang lebih 2 bulan. Dokter gigi darimana pun tidak akan bisa mengobatinya". Kami hanya bisa terdiam mendengar penjelasan beliau. Percaya atau tidak, itu selalu terjadi di keluarga besar suami saya.

Read more
undefined profile icon
Write a reply

#CeritaPernikahan

Saya menikah pada tanggal 25 April 2014. Saya tinggal di sebuah kompleks perumahan kelas menengah atas karena ayah saya pada waktu itu memiliki jabatan yang cukup bagus di kantornya. Tentunya, seperti di kompleks-kompleks perumahan lainnya, di kompleks perumahan saya, ada banyak anak-anak muda sebaya saya. Hampir setiap tahun ada yang menikah. Pestanya pun sangat meriah. Ketika tiba giliran saya untuk menikah, saya tidak mau mengadakan pesta karena saya ingin menggunakan tabungan saya dan suami saya sendiri, dan tentunya jumlahnya tidak seberapa. Saya kasihan kepada kedua orang tua saya yang sudah mengeluarkan banyak biaya untuk membayar sekolah serta kuliah saya. Selain itu, saya masih mempunyai 7 orang adik yang tentunya masih memerlukan banyak biaya. Semula kedua orang tua saya menentang, bahkan ada beberapa tetangga saya yang menuduh saya sudah hamil duluan (MBA), tetapi saya tetap bersikukuh untuk selamatan akad saja. Akhirnya, kedua orang tua saya mengalah dan saya dengan suami saya menikah dengan sangat sederhana. Mengenai tuduhan bahwa saya hamil? Saya membuktikannya dengan melakukan berbagai kegiatan. Pagi-pagi, saya jogging dan sepulangnya dari kerja, saya.main ping-pong, badminton atau berlatih kung fu fighting dengan adik-adik saya. Melihat gerakan saya yang dapat dikatakan keras, orang-orang yang sudah berfikiran negatif tentang saya mulai menyadari kesalahannya. Saya belum hamil. Sungguh mengejutkan, beberapa dari tetangga dan sepupu saya terinspirasi oleh saya sehingga pada saat menikah, mereka mengikuti cara saya tersebut. Walaupun mereka berasal dari keluarga yang berkecukupan, mereka menikah dengan cara yang sangat sederhana, seperti halnya cara saya. Alasannya adalah menikah seperti itu tidak merepotkan siapapun, termasuk orang tua, murah, meriah, tetapi tetap khidmat. Kalau ada yang berfikiran negatif, mereka juga mengikuti cara saya, yaitu: berolahraga yang agak keras. #CeritaPernikahan

Read more
VIP Member
undefined profile icon
Write a reply